ivacwicha-header

9 Tips Mencari Rumah Kontrakan di Kota Perantauan

5 komentar
Konten [Tampil]

Tips mencari rumah kontrakan biasanya dibutuhkan bagi mereka pasangan suami istri yang baru saja menikah. Apalagi jika pekerjaan sang suami mengharuskan siap kapan pun untuk dimutasi diberbagai wilayah Indonesia, bahkan luar negeri sekalipun.

Tidak mungkin kan akan membeli rumah tinggal di berbagai kota, kecuali jika memang sulthan ya. Jadi alternatif yang memungkinkan adalah menyewa rumah atau kontrak.

Jika kita harus hijrah ke kota besar, kita bisa dihadapkan dua pilihan antara sewa apartement atau rumah. Namun, beda cerita jika harus pindah ke kota kecil atau daerah. Mengontrak rumah pun menjadi satu-satunya pilihan untuk bisa tinggal bersama keluarga di kota perantauan.

Seperti kami ini contohnya, sudah terbiasa tinggal di kota kelahiran bersama orang tua sejak kecil. Namun harus merasakan merantau saat mulai menikah. Tak hanya luar kota, luar pulau pun sempat kami rasakan. Rasanya seperti seorang 'kontraktor' saja, berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain menjadi hal biasa bagi kami.

Sejauh ini kota terjauh yang pernah kami tinggali adalah kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kota yang lebih dikenal dengan kota Lombok dengan keindahan pantai-pantainya. Beda pulau ternyata sangat berbeda gaya hidupnya. Banyak sekali perbedaan antara tinggal di kota satu dengan kota yang lain. Baik culture, gaya hidup masyarkat, sampai harga sewa sebuah rumah dengan fasilitas yang sama pun bisa jauh berbeda.

Semua itu memberi pelajaran khusus bagi kami dalam mencari rumah kontrakan yang tepat untuk ditinggali. Selain itu, jadi punya banyak gambaran kelak rumah pribadi kami akan seperti apa. Karena sudah mengalami plus minus dari berbagai model hunian. 
tips kontrak rumah

Mengontrak Rumah merupakan Pilihan Tepat bagi Siapa sih?

Memiliki hunian pribadi pasti didambakan setiap orang, apalagi jika sudah berumah tangga. Namun harga properti yang semakin tinggi tiap tahunnya, membuat keinginan dan cita-cita ini tidak mudah didapatkan oleh kebanyakan orang. Bunga KPR itu bikin menjerit lahir dan batin lho.

Akhirnya, tak sedikit dari mereka harus mengontrak rumah terlebih dahulu sambil menabung untuk bisa membeli tempat tinggal sendiri. Oleh karena itu, menyewa rumah masih menjadi alternatif yang bijak untuk beberapa orang seperti:

  • Pasangan suami istri yang baru menikah

Kalau kata romantisnya sih “kita mulai dari nol secara bersama ya”. Banyak pasutri baru yang lebih memilih mengontrak rumah daripada harus tinggal di 'Pondok Indah Mertua'. Memulai nahkoda baru akan lebih nyaman meski harus tinggal di rumah kecil nan sederhana.

Lain cerita jika kita mendapat amanah untuk menjaga orang tua yang sudah lanjut usia dan tidak ada pendamping ya. Memang sudah selayaknya kita tetap satu atap dengan orang tua untuk menjaga dan merawat mereka secara langsung.

Namun jika tidak ada tanggung jawab di atas, mengontrak rumah akan memberi cerita tersendiri bagi pasangan baru suami istri. Dimana visi misi keluarga bisa lebih berjalan tanpa ada campur tangan orang tua. Pun dalam mendidik anak.

  • Risiko pekerjaan

Banyak sekali profesi atau pekerjaan yang memberi 'kesempatan' untuk hijrah dari satu kota ke kota lain. Terutama bagi karyawan BUMN. Mutasi pekerjaan menjadi suatu peluang untuk bisa promosi jabatan baru yang lebih menjanjikan. Meski demikian risiko yang harus dihadapi adalah harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan berpindah rumah dengan segala keriweuhannya.

Tak hanya untuk tinggal bersama keluarga, tinggal di rumah kontrakan juga lebih dipilih oleh mereka sesama rekan kerja yang harus tinggal di kota rantau secara bersama-sama.

  • Faktor biaya

Seperti sudah dibahas di awal, mempunyai rumah tinggal sendiri itu dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Tidak ingin terlilit riba dan lebih memilih menabung sedikit demi sedikit, menyewa rumah menjadi pilihan yang tepat. Maka dari itu, wahai para pemuda pemudi yang masih singlelillah, anggarkan penghasilan yang didapat untuk tabungan membeli rumah kelak yaa.

  • Mudah bosan

Ada beberapa tipe orang yang mudah bosan, termasuk saat meninggali suatu hunian. Tak banyak memang, karena memikirkan segala kerepotan yang mungkin harus dilewati saat berpindah-pindah rumah. Namun ada salah satu seleb ternama yaitu Sophia Latjuba yang pernah berbagi kisahnya pada salah satu acara podcast.

Tak ingin merasa terikat dan senang dengan suasana baru, artis cantik ini lebih memilih mengontrak rumah daripada tinggal di satu rumah yang sama dari tahun ke tahun. Cukup unik memang, tapi kalau kelas artis mah apa-apa yang ribet dan sulit bisa menjadi mudah bukan?

Nah, jika termasuk dalam salah satu kategori di atas ga ada salahnya kok mengontrak rumah. Mengontrak rumah pun ada banyak keuntungan yang bisa didapat, seperti:
keuntungan mengontrak rumah

Tips Mencari Rumah Kontrakan yang Nyaman dan Tepat

Biar merasa nyaman dan tidak menyesal dengan rumah yang kita sewa, yuks simak dulu tips-tips dalam mengontrak rumah di bawah ini.

1. Tentukan kebutuhan dan budget sewa

Langkah awal dalam mencari rumah kontrakan adalah menentukan budget dan kebutuhan rumah yang akan kita tinggali. Butuh rumah dengan fasilitas seperti apa, mau full furnished atau rumah kosongan? Tentukan pula budget sewa rumah dan berapa lama kita akan menyewa rumah tersebut.

Selain itu tentukan pula jumlah kamar tidur dan kamar mandi, dan dapur yang siap pakai. Pilih rumah yang sudah menyediakan AC agar lebih hemat dan praktis, tanpa perlu membayar jasa pasang AC lagi. Intinya, tentukan dengan dengan kebutuhan dan style masing-masing. 

2. Survey melalui media online

Manfaatkan kecanggihan teknologi saat ini adalah cara efektif dan efisien dalam memecahkan masalah, termasuk mencari rumah kontrakan. Saat ini sudah banyak sekali website bahkan aplikasi yang menyediakan informasi seputar kebutuhan properti. Seperti OLX, Lamudi, Rumah Trovit, Rumah123, dan masih banyak lainnya.

Dari situ kita kumpulkan terlebih dahulu data seperti harga pasar dan juga lokasi dari rumah yang disewakan. Sortir pilihan rumah dengan kebutuhan yang telah kita tentukan sebelumnya. Sesuaikan pula dengan budget yang kita siapkan.

Setelah mendapat beberapa kandidat rumah, jangan buru-buru langsung hubungi nomor yang tersedia di iklan online tersebut. Cari tau apakah pengiklan itu memang pemilik rumah sendiri atau hanya makelar. Jadi lebih baik datang ke lokasi rumah terlebih dahulu.

3. Survey ke lokasi langsung

Dari hasil survey online, kita jadi tau harga pasar yang sesuai dengan budget dan kebutuhan kita itu ada di daerah mana. Biasanya pengiklan sudah memberikan lokasi perumahan, meski tidak lengkap. Kita bisa langsung survey ke lokasi dengan bermodalkan maps.

Biasanya dari satu area, ada beberapa perumahan atau kompleks yang saling berdekatan. Kalau kami biasanya lebih suka langsung keliling dari satu kompleks ke kompleks lain dan melihat apakah ada rumah kosong yang disewakan. Jika ada satpam penjaga, kita bisa tanyakan dulu tanpa perlu keliling kompleks. Nah dari situ kita akan mendapat no kontak pemilik rumah tanpa perantara atau makelar.

4. Hubungi langsung ke pemilik rumah

Jika dari luar rumah tampak cocok dengan kriteria kita, kita bisa langsung kontak pemilik rumah dan menanyakan fasilitas dalam rumah tersebut. Tak lupa, tanyakan pula harga sewa yang ditawarkan. Apakah bisa sewa per tahun atau tidak. Jika dirasa cocok, lakukan janji temu untuk mengecek kondisi rumah secara langsung.

5. Cek detail kondisi rumah

Ini bagian yang paling penting, saat mengecek kondisi rumah secara langsung ada beberapa bagian penting yang perlu diperhatikan dan dikonfirmasikan ke pemilik rumah.
  • Kondisi dan kebersihan bangunan, apakah ada yang bocor atau cat dinding yang mengelupas
  • Ketersediaan air dan listrik, apakah air PAM lancar atau menggunakan air sumur dengan pompa air
  • Jumlah uang iuran kompleks
  • Ketersediaan atau lama rumah disewakan, apakah jangka panjang atau sewaktu-waktu akan dipakai sendiri oleh pemilik rumah
  • Kerusakan dan biaya lain-lain akan menjadi tanggung jawab penyewa atau pemilik

6. Cek keamanan lokasi dengan bertanya ke warga sekitar rumah

Setelah mendapat berbagai informasi dari pemilik rumah langsung. Jangan percaya bulat-bulat ya. Sebagai calon penyewa kita wajib cari tau info detail dari pihak ke tiga. Seperti keamanan lingkungan rumah dari pencurian atau hewan liar, dan juga apakah lingkungan terdampak banjir saat musim hujan.

Maklum saya pernah mendapati rumah kontrakan yang kebanjiran. Ya meski itu bencana yang tak terduga tapi bisa kan diantisipasi. Caranya dengan menanyakan ke warga sekitar perumahan atau kompleks. Jangan tanya ke satpam kompleksnya ya, karena 99% tidak memberi jawaban yang sesuai (pengalaman pribadi).

7. Negosiasi harga

Setelah beberapa hal di atas tidak ada kendala, lakukan negosiasi harga dengan pemilik rumah. Biasanya pemilik rumah yang lebih dahulu tidak sabar menanyakan kepastian kita. Lakukan penawaran dengan harga yang wajar sesuai dengan survey online yang telah kita lakukan.

Buat kesepakatan pula  ke pemilik rumah mengenai beberapa hal, seperti biaya kerusakan akan ditanggung siapa. Pembayaran PBB tiap tahun menjadi beban pihak penyewa atau pemilik. Serta beberapa hal lain yang sesuai dengan kebutuhan kita.

perjanjian kontrak rumah

8. Buat surat perjanjian sewa rumah

Setelah deal, buatlah surat perjanjian hitam di atas putih dan juga bermeterai. Memang tidak semua penyewa rumah mau dan menyediakan surat perjanjian seperti itu. Kita bisa buat sendiri dengan menyertakan detail kesepakatan yang telah dinegosiasikan sebelumnya.

Jangan lupa tanda tangan di atas meterai ya, untuk surat dan juga kwitansi dari pembayaran uang sewa. Jadi, jika suatu saat ada permasalahan yang terduga kita sudah punya pegangan yang aman.

9. Berdoa

Tips terakhir yang harus dilakukan pertama kali adalah jangan lupa berdoa ya. Mencari rumah baik kontrak atau dijadikan milik pribadi memang seperti halnya mencari jodoh. Jadi pastikan memohon kemudahan dan petunjuk dari-Nya agar diberikan jalan dan rejeki untuk mendapatkan rumah yang sesuai dan nyaman untuk ditinggali.

Kesimpulan dalam Mencari Rumah Kontrakan

Buat kalian yang mencari rumah kontrakan di kota rantau mungkin akan terasa lebih rumit. Apalagi kalau kita tidak tau lokasi dan terkadang maps juga bisa menyesatkan :D. Jadi bisa skip beberapa tips di atas dan langsung hubungi no yang tersedia di iklan online agar lebih praktis.

Mungkin harga sewa akan lebih mahal daripada kita menghubungi pemilik rumah langsung. Tapi sepadan dengan hemat waktu dan biaya berkeliling mencari alamat yang belum kita ketahui sebelumnya. Tapi ingat, saat perjanjian sewa rumah pastikan dengan pemilik rumah sendiri ya…

Semoga beberapa tips mencari rumah kontrakan di atas dapat memberi gambaran dan juga pencerahan buat kalian yang sedang bingung mencari hunian yang nyaman untuk ditinggali, baik untuk sendiri ataupun bersama keluarga.



Iva C Wicha
Parenting Enthusiast, Happy to share #FunLearning idea for Kids on my Instagram, Email: ivacwicha@gmail.com

Related Posts

5 komentar

  1. Iya, ya, jarang yang pakai surat perjanjian kalau ngontrak rumah. Cuma pakai kwitansi aja biasanya dan itu pun nggak bermaterai. Padahal kalau ngontrak kan jumlah nominal uangnya lumayan. Kudu bilang orang tua, nih.

    BalasHapus
  2. Aku nih kontraktor alias ngontrak mulu di perantauan hahaha. Tapi memang kelebihannya banyak, jadi nggak punya cicilan riba, kalau bosen bisa pindah hahahaha, banyak sih positifnya kalau di perantauan sebetulnya. Bener bgt tips cari kontrakannya nih, terutama buat pengantin baru ^^ insightful

    BalasHapus
  3. Kadang mencari rumah kontrakan yg sesuai budget juga susah" gampang nih..
    Walaupun cuma nyewa tapi tetap harus diperhatikan kondisi rumah dan lainnya.. Lebih enak kalau kita dapat pemilik rumah yg mengerti kondisi rumahnya ya.. Dan tidak asal dengan harga yg ditawarkan.. Memang yg paling penting adalah berdoa.. Hehee,,

    BalasHapus
  4. Aku belum pernah kontrak tapi aku merasakan ribetnya cari kosan. Itu pun males banget pindah-pindahnya ya walaupun sering bermasalah sama ibu kos hehe

    BalasHapus
  5. paling enak survei langsung di tempat agar bisa mengetahui lingkungan sekitar juga.. apakah cocok dan nyaman untuk ditempati dalam jangka waktu yg panjang

    BalasHapus

Posting Komentar