ivacwicha-header

6 Museum di Kota Tua Jakarta yang Cocok untuk Edukasi Anak

Konten [Tampil]

Liburan sekolah menjadi saat yang tepat untuk mengajak anak mengunjungi museum di kota tua Jakarta. Ada banyak pilihan wisata sejarah dan juga wisata minat khusus yang disuguhkan di Jakarta bagian utara ini.

Berwisata ke museum menjadi pilihan yang pas untuk dilakukan bersama anak. Anak bisa belajar banyak hal saat mengunjungi museum. Tak hanya praktis dan juga ga bikin kantong jebol, faktor lain yang menjadi nilai tambah dari wisata museum ini adalah tempatnya sangat nyaman dan juga bersih. 

Setelah dilakukan revitalisasi, kawasan kota tua Jakarta saat ini sangat nyaman dan rapi. Disediakan area parkir khusus yang terletak tidak jauh dari pusat kota tua Jakarta ini. Lingkungannya pun sudah rapi dan nyaman untuk berjalan kaki dengan santai mengelilingi museum-museum yang ada disana.

Yups, ada banyak pilihan museum yang bisa dikunjungi di area kota tua Jakarta. Tinggal sesuaikan saja dengan minat atau value yang akan diajarkan ke anak. Nah biar ga bingung menentukan pilihan museum mana yang akan dikunjungi. Yuks simak dulu tulisan ini hingga akhir yaa.

6 Museum di Kota Tua Jakarta

#1 Museum Sejarah Jakarta

Museum Sejarah Jakarta atau dikenal juga sebagai Museum Fatahillah, awalnya adalah gedung Balaikota (Staadhuis). Gedung ini dibangun pada tahun 1622 sampai dengann 1627, oleh Gubernur Jenderal Jan Petersoon Coen.

Gedung ini menjadi ikonik kota tua Jakarta karena kemegahan gedungnya. Museum ini dibangun setinggi tiga lantai, dengan arsitektur bergaya neo klasik yang menyerupai istana Dam di Amsterdam, Belanda. Tak hanya apik dari luar saja, museum ini menyuguhkan berbagai peninggalan masyarakat Belanda yang tinggal di Batavia sejak abad ke-16.

Berbagai macam koleksi bersejarah dari masa lalu, dipamerkan di dalam area Museum Sejarah Jakarta. Mulai dari replika peninggalan masa Tarumanega dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di DKI Jakarta, mebel antik, gerabah, batu prasasti, dan lain sebagainya.
HTM: Dewasa = Rp 5.000 , Mahasiswa = Rp 3.000 , Anak-anak & Pelajar = Rp 2.000

#2 Museum Seni Rupa dan Keramik

Jujurly, gedung museum ini yang paling menarik perhatianku saat ke kawasan Kota Tua bersama keluarga. Bangunannya dipagari rerumputan dan pohon hijau yang rindang. Fasad bangunannnya yang apik bernuansa putih dan hijau menjadi daya tarik tersendiri.
Museum di kota tua jakarta
Ternyata gedung ini sudah dibangun sejak 12 Januari 1870. Awalnya digunakan sebagai kantor dewan kehakiman pada benteng Batavia. Tak hanya luarnya saja yang rindang. Di dalam museum ini juga banyak area outdoor yang membuat sejuk.

Sesuai namanya, berbagai hasil seni yang kebanyakan berupa lukisan dan keramik dipamerkan dalam museum ini. Hasil goresan para seniman yang terkenal di bidangnya, dipajang begitu rapi sesuai dengan tema yang ada. 

Tak hanya melihat hasil karya seni saja, disini juga menyediakan sesi belajar membuat keramik dari tanah liat lhoo. Seru banget pokoknya! Oiya untuk HTM sama dengan HTM Museum Fathahilah di atas yaa.
HTM: Dewasa = Rp 5.000 , Mahasiswa = Rp 3.000 , Anak-anak & Pelajar = Rp 2.000

#3 Museum Wayang

Berada di sisi barat Taman Fatahillah, museum wayang ini sebelumnya menjadi gudang milik perusahaan Geo Wehry & co. Gedung ini sebenarnya adalah sebuah gereja yang didirikan oleh kelompok kolonial Belanda VOC pada 1640, namun pernah mengalami kerusakan gempa.

Mengutip dari Kompas.com, museum wayang ini memamerkan berbagai koleksi boneka yang berasal dari mancanegara. Seperti boneka Inggris, Rusia, Thailand, dan sebagainya. Ada lebih dari 4.000 buah wayang yang disuguhkan dalam Museum Wayang ini. 

Mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber, dan gamelan. Cocok deh buat mengenalkan seni budaya tradisional ke anak-anak.
HTM: Dewasa = Rp 5.000 , Mahasiswa = Rp 3.000 , Anak-anak & Pelajar = Rp 2.000 

#4 Museum Bahari

Ingin menunjukkan keindahan replika perahu ke anak-anak? Museum ini jadi pilihannya. Sebagai negara kepulauan, Museum Bahari menjadi sarana yang tepat untuk mengajarkan ke anak tentang kekayaan negeri ini.

Gedung museum Bahari awalnya merupakan gudang yang didirikan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda di Batavia pada tahun 1652. Lalu pada masa penjajahan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai gudang logistik tentara Jepang pada tahun 1942-1945.

Lokasinya berada di jalan pasar Ikan Jakarta Utara yang menghadap Teluk Jakarta.
HTM: Dewasa = Rp 5.000 , Mahasiswa = Rp 3.000 , Anak-anak & Pelajar = Rp 2.000

#5 Museum Bank Indonesia

Literasi finansial menjadi salah satu literasi yang harus diajarkan ke anak. Tak hanya belajar teori. Dengan mengunjungi Museum Bank Indonesia, anak jadi bisa mengenal dan mempelajari secara langsung perkembangan dan perubahan uang dari masa ke masa.

Beberapa koleksi di Museum Bank Indonesia antara lain: koleksi uang kerajaan di Nusantara, perkembangan uang dari masa kolonial hingga sekarang, miniatur Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), atau kongsi dagang milik Belanda, transformasi logo Bank Indonesia, dan sebagainya.

Sekarang mengunjungi museum BI tidak perlu registrasi terlebih dahulu yaa. Namun untuk hari Senin dan hari libur nasional, museum ini tutup. Jadi bisa langsung kunjungi di hari Selasa-Minggu mulai jam 08.00-15.30 WIB.
HTM: Dewasa = Rp 5.000 , Anak-anak, Pelajar/Mahasiswa = Gratis 

 #6 Museum Bank Mandiri

Masih seputar perbankan, ada Museum Bank Mandiri yang letaknya bersebelahan dengan Museum BI. Bangunan museum ini awalnya milik perusahaan swasta Belanda yakni Factorij Batavia. Gedung Museum Bank Mandiri didirikan pada tahun 1929.

Ada berbagai macam koleksi di Museum Bank Mandiri yang terkait dengan aktivitas perbankan tempo dulu dan perkembangannya. Mulai dari perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno (numismatik), brankas, dan lain-lain.
HTM: Umum = Rp 5.000 , Anak-anak & Pelajar = Gratis

Manfaat Mengunjungi Museum untuk Anak

Tak ingin liburan hanya sekedar jalan-jalan, berwisata ke museum memberikan banyak manfaat untuk anak-anak lho. Selain itu, biaya HTM (harga tiket masuk) museum-museum di kota tua Jakarta ini sangat murah meriah.

Berikut beberapa manfaat mengajak anak untuk mengunjungi museum.
  • Menambah wawasan dan referensi visual ke anak
  • Menumbuhkan kreatifitas dan kepercayaan diri anak
  • Memberikan sudut pandang yang lebih luas
  • Mengenalkan dan memberikan contoh langsung keberagaman
  • Mengenalkan sejarah dengan cara yang menyenangkan
  • Bahan diskusi langsung dengan anak
  • Sarana bonding dan quality time bersama keluarga
Pasti sebagai orang tua tak ingin melewatkan berbagai manfaat di atas bukan? Selain mengunjungi berbagai museum, kawasan kota tua Jakarta juga menyuguhkan berbagai sarana menarik lainnya.

Bagi pemburu spot foto yang instragamable, bisa memanfaatkan persewaan sepeda onthel yang bewarna-warni. Pun bisa berswafoto dengan para manusia karakter yang bisa dijumpai di sepanjang lorong di sekitar Taman Fatahillah.

Mulai merasa dahaga dan perut lapar keroncongan? Tenaaang! Di sekitar wisata kota tua Jakarta ada banyak berbagai kuliner, mulai dari pedagang kaki lima hingga cafe ikonik satu-satunya yang ada di kota Tua Jakarta.

Tunggu apalagi? Yuks ajak anak-anak untuk wisata edukasi ke Museum di Kota Tua Jakarta. Tak hanya menjadi media hiburan yang menyenangkan, tetapi juga memberikan banyak manfaat untuk anak yang sayang untuk dilewatkan.

Iva C Wicha
Parenting Enthusiast, Happy to share #FunLearning idea for Kids on my Instagram, Email: ivacwicha@gmail.com

Related Posts

8 komentar

Posting Komentar