ivacwicha-header

Cara Mengatasi Anak Tumbuh Gigi tanpa Drama

Konten [Tampil]

Ketika anak tumbuh gigi, pastikan stok sabar Ibu terisi penuh yaa. Itu akan menjadi modal besar dalam mengatasi anak tumbuh gigi. Kebanyakan anak yang sedang mengalami tumbuh gigi akan menjadi mudah rewel bukan?

Tumbuh gigi menjadi satu hal penting dan baik untuk dilalui si Kecil. Umumnya tumbuh gigi pada bayi akan terjadi saat anak memasuki fase MPASI (Makanan Pendamping ASI). Namun tidak menutup kemungkinan anak bisa mengalami tumbuh gigi sebelum usianya 6 bulan atau justru setelah satu tahun.

Seringkali anak yang sedang mengalami tumbuh gigi, menjadi lebih cranky dan mudah menangis. Hal ini disebabkan anak merasakan nyeri hebat di area gusinya. Bahkan seringkali membuat anak mengalami demam. Anak GTM (Gerakan Tutup Mulut) pun menjadi keluhan yang banyak Ibu rasakan.

Anak rewel karena tumbuh gigi
Sungguh akan menguras kesabaran Ibu saat mendampingi anak makan MPASI di saat giginya sedang tumbuh. Namun jangan menyerah ya Ibu, ada banyak cara untuk mengatasi anak tumbuh gigi agar tetap mau makan dan juga meminimalisir munculnya demam.

5 Cara Mengatasi Anak Tumbuh Gigi

Saat anak tumbuh gigi, banyak sekali aktifitas yang biasanya dilakukan si Kecil dengan lancar menjadi penuh drama. Tidak hanya saat makan, si Kecil juga akan mudah sekali terbangun saat tidur. Jadi jangan merasa heran jika anak menjadi lebih sering menangis saat mengalami tumbuh gigi ya Ibu. 

Sebelum menerapkan cara-cara mengatasi anak tumbuh gigi berikut, ada baiknya Ibu mencoba dan berusaha terlebih dahulu untuk memahami apa yang dirasakan si Kecil. Bayangkan saja jika Ibu yang mengalami sakit gigi, pasti rasanya tak karuan dan menjadi tak bersemangat. 

Begitu pula lah yang dirasakan si Kecil saat giginya tumbuh. Ditambah lagi dia belum bisa mengungkapkan sakit yang dirasakannya. Jadi lebih baik, Ibu fokus untuk membuat anak merasa lebih nyaman. Cobalah beberapa tips dan cara mengatasi anak yang sedang tumbuh gigi berikut ini.

#1 Berikan teether atau buah potong yang sudah didinginkan

Saat anak tumbuh gigi, biasanya anak seringkai menggigit-gigit jarinya atau benda apapun yang sedang dipegangnya. Khawatir apa yang dia gigit kotor atau bahkan melukai area dalam mulutnya, Ibu bisa alihkan dengan memberikan teether yang sudah didinginkan.

Pilih teether dengan bahan yang aman dan bentuk yang menarik serta mudah digenggam si Kecil. Di lain waktu, Ibu juga bisa memberikan cemilan berupa buah potong beku atau pun kudapan dingin lainnya. 

Pijat lembut gusi Si kecil

Untuk mengecek bagian gigi anak yang akan tumbuh, Ibu bisa lihat bagian gusi anak yang membengkak dan juga terlihat sedikit keputih-putihan. Ibu bisa memijat gusi anak dengan kasa lembut yang sudah dibasahi air hangat dengan menggunakan jari telunjuk Ibu. Lakukan dengan perlahan agar anak merasa nyaman. 

Kurangi aktifitas dengan suara yang berisik

Mengajak bermain si Kecil memang sangat menyenangkan. Tidak hanya menjalin bonding, memberikan sensory play atau fun learning lainnya juga bisa menstimulasi sensor motornya. Namun ketika anak sedang tumbuh gigi, pilihlah jenis mainan yang minim suara, sehingga anak akan jauh lebih merasa nyaman.

Berikan MPASI dalam bentuk finger food

Bagian yang paling menantang dalam membersamai anak adalah ketika memberikan anak makan saat giginya akan tumbuh. Namun Ibu jangan berkecil hati yaa. Untuk menyiasati anak yang biasanya GTM ketika tumbuh gigi adalah dengan memberikan finger food.

Pasti Ibu sudah paham betul feeding rules atau panduan MPASI anak bukan? Namun tentu itu bukan panduan baku dimana bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak, terutama ketika tumbuh gigi. Dimana anak di atas usia 6 bulan, sudah bisa menggigit makanan meski belum punya gigi.

Ketika anak sedang masa tumbuh gigi, maka anak akan lebih suka makan dengan tekstur yang padat. Hal ini dikarenakan ada sensasi tersendiri ketika dia mengunyah makanan bertekstur padat, dimana gusi-gusinya akan merasakan pijatan melalui makanan yang dikunyahnya. Namun pastikan makanan tersebut lumat sehingga mudah dikunyah dan ditelan anak ya Buu.

Jangan Skip Sikat Gigi Anak sebelum tidur

Hal yang paling sering terlewat oleh Ibu, untuk tetap membersihkan area mulut dan gigi anak sebelum tidur. Sejak anak lahir, meski belum mempunyai gigi, Ibu tetap harus membersihkan area mulut dan gusinya setiap hari. Lakukan dua kali sehari, termasuk saat anak sedang tumbuh gigi.

Membersihkan area lidah dan gusi secara rutin, dapat mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri sisa dari susu yang dikonsumsi si Kecil. Tak hanya itu, hal ini juga bisa mencegah munculnya demam pada anak ketika tumbuh gigi. Ini berdasarkan pengalaman pribadi yaa.

Akhir tahun lalu aku mudik bersama keluarga sekaligus wisata di kota Semarang. Efek lelah berkelana dan ingin buru-buru bisa lanjut mengobrol dengan saudara, aku seringkali lupa untuk menyikat gigi anak-anak terlebih dahulu sebelum bersiap tidur. Alhasil, dalam beberapa hari aku skip menyikat gigi anak-anak sebelum tidur. 

Selang beberapa hari setelah kembali ke Jakarta yang penuh tempat wisata. Gigi taring anak ku mulai tumbuh. Awalnya hanya nafsu makannya saja yang buruk. Namun tak lama kemudian, saat giginya hampir keluar, anak kedua ku yang kini berusia 20 bulan mengalami demam. 

Meski seharian anak demam tidak mencapai angka 39⁰ C, aku tetap menyesali kelalaian ku tidak konsisten menyikat giginya sebelum tidur. Padahal dari ke-16 giginya yang telah tumbuh sebelumnya, alhamdulillah anak ku tidak mengalami demam karena tumbuh gigi.

Semoga ini bisa menjadi pembelajaran buat ku pribadi dan juga Ibu pembelajar lainnya, yang masih menantikan tumbuhnya gigi susu anaknya. Meski baru gigi susu, gigi anak tetap perlu dirawat dan dijaga kebersihan serta kekuatannya ya Buu. Yuks semangat lakukan perawatan gigi anak-anak dengan cara berikut.  

Perawatan Gigi Anak untuk Meminimalisir Drama Tumbuh Gigi

Momen berharga ini bukanlah suatu momok yang perlu dihindari. Biar bagaimana pun lelah dan dramanya anak tumbuh gigi, akan lebih mengkhawatirkan lagi ketika gigi anak tak kunjung tumbuh hingga usia  anak  2 tahun lebih bukan? 

Oleh karena itu, yuks jaga kebersihan area mulut dan gigi anak sejak anak lahir. Tentunya dengan cara yang benar dan sesuai dengan yang dianjurkan para ahli. 

Bersihkan area mulut dan gusi sejak bayi lahir

Meski bayi lahir belum memiliki gigi, area dalam mulut anak new born tetap perlu dibersikan. Terlebih lagi jika anak Ibu mengonsumsi susu formula. Setelah anak menyusu, baik ASI maupun susu formula, akan ada bekas susu yang tertinggal di area mulut bayi, terutama di lidah.

Wajib untuk Ibu membersihkan setiap hari area mulut, gusi, dan juga lidahnya agar tidak ada sisa susu yang menempel dan mengakibatkan tumbuhnya jamur di dalam mulut bayi.

Gunakan kasa steril sebelum gigi anak tumbuh

Untuk new born hingga anak mulai tumbuh gigi pertamanya, Ibu cukup gunakan kasa steril yang sudah dibasahi dengan air hangat. Lilitkan kasa tersebut ke jari telunjuk kanan Ibu, lalu seka ke dalam area mulut seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, secara perlahan dan juga lembut.

Gunakan finger toothbrush ketika gigi anak mulai tumbuh

Ketika gigi anak mulai tumbuh, Ibu bisa beralih menggunakan toothbrush berbahan silikon yang bisa dimasukan ke jari telunjuk Ibu agar lebih mudah dan juga bersih. Pilih finger toothbrush dengan bahan yang aman dan lembut agar anak merasa n0yaman.

Menggunakan finger toothbrush seperti gambar di atas, bisa dilanjutkan hingga anak berusia satu tahun. Namun jika gigi anak sudah mulai banyak yang tumbuh, anak pun mulai nyaman dan kooperatif untuk disikat giginya, Ibu bisa beralih gunakan sikat gigi anak.

Gunakan pasta gigi berflouride

Penggunaan pasta gigi untuk anak yang sudah memiliki gigi, minimal empat, sangat dianjurkan. Menggunakan pasta gigi berflouride menjadi hal wajib untuk mencegah karies gigi anak

Untuk anak usia 1-3 tahun, gunakan pasta gigi berfluoride selapis tipis atau sebesar 1 butir beras. Sedangkan untuk usia 3-6 tahun bisa gunakan sebesar 1 biji kacang polong.

Lakukan secara rutin dan konsisten

Menyikat gigi anak sebenarnya negitu sederhana tetapi seringkali terlewatkan, apalagi untuk sikat gigi sebelum tidur. Jika tidak dibiasakan, anak balita justru akan selalu menolak untuk dibersihkan giginya.

Untuk anak usia satu hingga tiga tahun, biasakan untuk menyikat gigi minimal 2x sehari, di waktu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Sikat gigi yang digunakan adalah sikat gigi yang berbulu lembut dan kepala sikat gigi yang berukuran kecil. 

Hindari menidurkan bayi dengan botol susu

Tantangan besar untuk Ibu yang memberikan susu formula untuk anak. Kandungan dalam susu formula sangat berbeda dengan ASI (Air Susu Ibu), sehingga anak yang mengonsumsi susu formula akan lebih rawan terkena karies gigi.

Jika anak menyusu susu formula hingga tertidur, otomatis banyak sisa susu yang tertinggal di area mulutnya yang akan menimbulkan bakteri dan kuman yan akan merusak giginya. Untuk itu, biasakan ana tidak menyusu sebelum tidur ya Buu.

Kontrol Makanan Si Kecil

Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada gigi anak, seperti karies hingga gigi berlubang. Sangat penting untuk Ibu meminimalisir pemberian makanan tinggi gula, seperti coklat, permen, minuman soda, dan lainnya.

Cek Kesehatan Gigi secara Berkala

Meski gigi sudah rajin disikat setiap hari, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi. Sesuai anjuran dokter gigi, dua kali dalam setahun perlu dilakukan pengecekan kondisi gigi, termasuk gigi anak-anak.

Kesimpulan 

Meski gigi susu akan tanggal dan digantikan oleh gigi tetap, menjaga kesebersihan gigi susu menjadi hal penting untuk dilakukan. Dengan melakukan perawatan gigi susu sedini mungkin, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Diharapkan gigi anak akan terhindar dari permasalahan gigi dan tumbuh dengan baik.

Selain itu, menjaga kebersihan area mulut dan gusi anak sejak bayi lahir dapat meminimalisir munculnya demam ketika bayi tumbuh gigi. Sehingga Ibu akan lebih mudah dan tenang dalam mengatasi anak tumbuh gigi.





Iva C Wicha
Parenting Enthusiast, Happy to share #FunLearning idea for Kids on my Instagram, Email: ivacwicha@gmail.com

Related Posts

4 komentar

  1. I have you bookmarked to check out new stuff post. keep it up. Its greatt

    BalasHapus
  2. You are so awesome! Your writing has helped me a lot, thankyou!!

    BalasHapus
  3. I admire the valuable information in this articles. Many thanks to this info

    BalasHapus
  4. I just found this blog and Hopes it continue. Keep up the great work, Thankyou!

    BalasHapus

Posting Komentar