ivacwicha-header

Mengenal Metode STEAM Paud (Pembelajaran Anak Usia Dini)

Konten [Tampil]

Tertarik dengan metode STEAM untuk pembelajaran anak usia dini? Metode belajar yang berasal dari Amerika ini kini memang sedang marak di Indonesia. Metode STEAM PAUD banyak digunakan sebagai materi belajar sambil bermain untuk anak-anak.
Mengenal metode STEAM untuk paud

Asal Mula Metode STEAM

STEAM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematic. Yaitu suatu pembelajaran yang diberikan ke anak dengan lima aspek di dalamnya: sains, teknologi, teknik mesin, seni, dan matematika.

Metode STEAM merupakan satu sistem pembelajaran yang berasal dari Amerika sejak tahun 2001. Saat ini pun metode STEAM masih banyak digunakan, bahkan diakui sebagai reformasi pendidikan yang penting untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi ekonomi global abad ini.

Awalnya metode ini bernama STEM, tanpa huruf A yang mana singkatan dari kata Art. Namun hingga kini, Art menjadi salah satu aspek yang digunakan dalam metode ini. Metode STEAM menjadi pembelajaran secara menyeluruh dan berkaitan satu sama lain sehingga anak dapat berpikir kritis dan menganalisa untuk menyelesaikan masalah.

Dengan metode STEAM PAUD, diharapkan anak menjadi lebih kreatif, inisiatif, dan juga inovatif. Peran orang tua sangat penting dalam penerapan metode STEAM ini. Selain terlibat aktif dalam kegiatan belajar, peran orang tua juga dibutuhkan dalam mengarahkan atau mendorong anak untuk bereksplorasi dan bertanya.

OK, langsung saja kita kulik satu per satu aspek-aspek dalam Metode STEAM ini yaa.

S : SCIENCE

Sains merupakan pengetahuan yang membahas tentang ilmu fisika, kimia, biologi dan turunannya. Ilmu yang cukup sulit untuk dipelajari, namun dalam metode STEAM anak diajak untuk bisa mencari tau tentang kehidupan dunia dan cara kerjanya.

Tentunya dengan cara yang seru. Anak diajak untuk bereksplorasi, mengumpulkan data, mencari hubungan sebab akibat. Sehingga dapat menyimpulkan dan menemukan ide dengan menggunakan bukti. Sebelumnya saya pernah tulis juga beberapa ide belajar dan bermain tentang sains. Dengan melakukan eksperimen sains, anak akan lebih tertarik dan belajar semakin menyenangkan.

T : TECHNOLOGY

Teknologi dalam metode belajar STEAM merupakan istilah lain dari alat. Dimana alat-alat yang telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, tidak melulu soal teknologi dengan alat digital atau elektronik saja. Tetapi dengan alat sederhana yang ada di rumah pun bisa digunakan untuk mengenalkan dan mempelajari suatu teknologi.

Hal ini dimaksudkan untuk mendorong kemampuan anak dalam menggunakan dan mengembangkan sesuatu berdasarkan kebutuhan, minat dan idenya sendiri melalui alat dan bahan yang telah kita siapkan.

E : ENGINEERING

Sebuah rekayasa terhadap teknologi, dimulai dengan mengidentifikasi masalah, kemudian memecahkan masalah. Disini anak diajarkan suatu proses merancang alat, sistem, dan struktur yang membantu manusia dalam memecahkan masalah.

Seperti dalam bermain balok atau lego, yang bisa menstimulasi anak dalam berpikir dan mencari tau, bagaimana caranya membuat pondasi yang kuat agar bangunan balok bisa berdiri kokoh dan tidak rubuh.

A : ART

Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan imajinasi, seperti menggambar, melukis, bermain musik, sastra, drama, atau tarian. Disini anak diberi kebebasan dalam memanipulasi material yang beragam. Sehingga anak bisa lebih bereksplorasi dalam menghasilkan karya sesuai imajinasinya sendiri. Cara ini bisa untuk menstimulasi perkembangan kognitif, sosial emosional, dan juga fisik pada anak usia dini.

M : MATHEMATIC

Mengenalkan konsep matematika pada anak, dari hal yang paling mudah seperti besaran, struktur, ruang, pola dan bilangan. Contoh permainan sederhana yang bisa dilakukan untuk mengenalkan matematika ke anak adalah dengan mengklasifikasikan objek, geometri, pengukuran, grafik, dan pengenalan konsep lebih banyak atau lebih sedikit, dll.

FOKUS METODE STEAM UNTUK ANAK USIA DINI

Metode STEAM merupakan pembelajaran yang melibatkan anak secara aktif untuk menstimulasi aspek perkembangannya. Inti dari pembelajaran STEAM adalah menjadikan pembelajaran yang lebih kreatif dalam menemukan solusi masalah. Oleh karena itu, fokus metode ini ada pada 5 hal berikut.

1. Kreativitas

Dalam metode STEAM, anak lebih banyak melakukan eksperimen langsung sehingga bisa menumbuhkan kreativitasnya. Hal ini merupakan suatu yang penting dalam ilmu pengetahuan, juga dalam membangun kecerdasan anak, baik sosial maupun emosional.

2. Berpikir kritis

Dengan eksplorasi langsung, kita dapat membantu anak untuk menemukan jawaban dan solusi mereka sendiri. Jangan lupa untuk beri pujian ke anak dan fokus pada kemampuannya. Jangan pernah memaksakan kehendak kita dan pahami juga perasaan anak ketika belum berhasil. Dorong anak untuk berpikir bagaimana merencanakan dan menilai kembali sebelum bertindak.

3. Problem solving

Apa anak usia dini perlu berpikir? Yups, inilah yg dinamakan problem solving. Karna ada banyak kemampuan matematika anak yang harus distimulasi dengan baik sejak dini. Jadi belajar matematika ga perlu menunggu masuk sekolah dasar ya. Sejak dini sudah bisa mulai kita kenalkan dengan konsep ukuran, bentuk, bilangan, yang merupakan konsep dasar matematika. Tentunya dengan cara bermain yang seru dan menyenangkan.

4. Kolaborasi

Diskusi sangat penting dilakukan dalam metode STEAM. Peran orang tua atau pendamping sangat penting dalam merespon si Kecil. Ketika anak bertanya atau melontarkan apa yang belum diketahuinya, tugas kita lah yang memberikan arahan dan menggali pendapatnya lebih dalam.

5. Komunikasi

Ajak anak diskusi dan biarkan anak banyak bertanya. Dengan demikian, pengetahuan anak akan terbangun dengan sendirinya. Anak yang banyak bertanya berarti sedang aktif mengontruksi. Semakin banyak anak bertanya maka semakin baik. Oleh karna itu diperlukan penanganan yang tepat saat anak bertanya, sehingga membuat ia senang bertanya.

Tips Belajar Berbasis STEAM

  • Orang tua atau pendamping anak merancang kegiatan bermain STEAM terlebih dahulu. Sediakan bahan dan alat yang menarik.
  • Saat persiapan alat dan bahan, ajak anak ikut serta agar anak melihat prosesnya
  • Ketika mulai bermain, dampingi anak tapi tidak mendrill mereka dengan berbagai larangan atau aturan
  • Biarkan anak bereksplorasi tetapi sesekali gali rasa ingin taunya dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang sedang dimainkan
  • Berikan respon saat anak bertanya. Usahakan jangan jawab secara gamblang, tapi kita tanyakan balik ke anak agar anak bisa mencari jawaban sendiri untuk menumbuhkan kemampuan analisisnya
  • Gunakan semua panca indera anak, cari ruang bermain dan belajar yang luas seperti di taman/halaman rumah agar anak lebih bisa bereksplorasi, daripada belajar di depan komputer atau laptop

Ide Main dengan Metode STEAM untuk Anak Usia Dini

Pada dasarnya alat dan bahan permainan STEAM yang biasa digunakan adalah barang-barang bekas (loose part) yang bisa kita manipulasi sebagai media belajar anak. Cara kerja STEAM sama seperti bermain sensory play, dimana kita menstimulasi kelima indera anak untuk aktif dan bekerja. Sehingga memberikan nutrisi sensorial bagi otak anak.

Berikut beberapa contoh ide main bersama si Kecil yang seru, mudah, dan juga menyenangkan.

Lava

Eksperimen sains lava lamp
Alat dan Bahan :
  • 1 (seperti CDR/ Redoxon)
  • 1 botol bekas sekitar 500ml
  • 50-70 ml air
  • 200-300 ml minyak goreng
  • Pewarna makanan (optional)

Cara bermain:
1. Ajak anak untuk mengamati terlebih dahulu alat dan bahan yang digunakan
2. Masukkan air ke dalam botol, tambahkan pewarna, lalu masukan tablet effervescent
Sebelum memasukkan minyak ke dalam botol, tanyakan ke anak kira-kira apa yang akan terjadi di dalam botol kalo kita masukkin minyak goreng ke dalam botol.
Apapun jawaban anak, tampung pendapatnya dan jangan beri tanggapan yang negatif atau menyalahkan langsung.
3. Minta anak untuk praktik langsung dan melihat apa yang terjadi, apakah sesuai dengan dugannya. Jelaskan ke anak hal-hal yang berkaitan dengan permainan tersebut.

Alternatif bahan dan alat yang lain untuk memainkan eksperimen sains yang serupa adalah:
  • air cuka + pewarna + baking soda
  • susu + pewarna + sabun
  • es batu + garam (menghasilkan suara pecahan ketika es batu ditaburin garam)

Magic Milk

Alat dan Bahan :
  • Susu Cair
  • Pewarna Makanan
  • Cottonbud
  • Sabun cuci piring
  • Wadah yang lebar
Eksperimen steam magic milk
Cara bermain:
1. Ajak anak untuk mengamati dan menyebutkan alat dan bahan yang digunakan
2. Minta anak untuk menuangkan susu ke wadah dan meneteskan pewarna makanan ke dalamnya
3. Celupkan cotton bud yang sudah diberi sabun ke dalam susu dan lihat apa yang terjadi
Sebelum mencelupkan cottonbud, tanyakan ke anak kira-kira apa yang akan terjadi pada susu dan pewarna makanan. Apapun jawaban anak, tampung pendapatnya dan jangan beri tanggapan yang negatif atau menyalahkan langsung.

Minta anak untuk praktik langsung dan melihat apa yang terjadi, apakah sesuai dengan dugannya. Jelaskan ke anak hal-hal yang berkaitan dengan permainan tersebut.


Kesimpulan: Metode STEAM Paud apakah efektif?

Tentu saja, selama anak diberi pendampingan dan arahan yang tepat dari kita orang tua atau pendamping belajarnya. Yang terpenting lakukan dengan cara yang seru dan menyenangkan untuk menumbuhkan minat belajar anak.

Beri dukungan dan jangan hakimi anak ketika belum paham sesuatu, karena dapat menyurutkan semangat dan keingintahuannya. Dengan demikian apa pun metode yang kita gunakan untuk bahan ajar ke anak dapat efektif, termasuk metode STEAM untuk Pembelajaran Anak Usia Dini ini.

Iva C Wicha
Parenting Enthusiast, Happy to share #FunLearning idea for Kids on my Instagram, Email: ivacwicha@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar