ivacwicha-header

Kenali Watak dan Bedanya dengan Pengertian Karakter Anak

1 komentar
Konten [Tampil]

Sebelum membentuk karakter anak, yuk pahami terlebih dahulu apa itu pengertian karakter anak. Karakter anak berbeda dengan watak, yang sudah terbentuk secara genetik. Karakter anak bisa terbentuk melalui gaya pengasuhan dan juga lingkungan. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas orang tua untuk bisa membentuk karakter anak dengan sebaik mungkin.

Setiap Ibu pasti ingin dan akan berusaha agar anak memiliki karakter anak yang shalih dan shalihah. Jangan sampai kelak anak menjadi pelaku kekerasan verbal atau KDRT pada wanita karena memiliki karakter diri yang tidak baik. Tugas orang tua lah untuk membentuk karakter anak tersebut dengan mengenali terlebih dahulu apa watak anak. 

Agar semakin jelas dan lebih mudah untuk membentuk karakter anak yang baik, Ibu bisa mengenali dan observasi terlebih dahulu seperti apa watak anak. Karena beda watak beda pula cara pembentukan karakter yang bisa dilakukan dengan lebih mudah dan mengena.

Pengertian Karakter Anak

Sebelum membahas lebih jauh tentang watak anak, yuks pahami dulu apa itu pengertian karakter. Ada beberapa pengertian tentang karakter seperti berikut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karakter adalah tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain.

Menurut Kamisa, pengertian karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang dapat membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain. Berkarakter dapat diartikan memiliki watak dan juga kepribadian.

Sedang Wyne mengungkapkan, bahwa kata karakter berasal dari bahasa Yunani, yaitu “karasso” yang berarti “to mark”. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti menandai atau mengukir. Fokusnya pada cara mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku.

Jadi karakter ini bisa dibentuk dengan memperhatikan watak bawaan dalam diri seseorang. Lalu bagaimana cara mengetahui watak anak? Sejak usia berapa watak anak bisa muncul?

Perbedaan Watak dan Karakter

Dari pengertian karakter di atas, kira-kira sudah bisa disimpulkan belum apa beda karakter dengan watak? Atau justru jadi lebih bingung? Nah biar ga menduga-duga dan lebih jelas lagi, kita kupas sekalian ya apa itu watak dalam diri seseorang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), watak merupakan sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, tabiat, dasarnya. Ciri khas dari watak itu sendiri adalah diturunkan melalui genetik atau bisa dibilang “bawaan lahir” seseorang.

Jika diambil dari Al-Quran sebagai petunjuk manusia, ada di dalam QS. Al Isra ayat 84.

قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَىٰ سَبِيلًا

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka, Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Dalam ilmu neurologi, watak bawaan terletak pada bagian otak bagian belakang yaitu Lobus Pariatelis. Letaknya sama halnya dengan bakat. Sedangkan di otak bagian depan Lobus Frontalis, bisa diisi dengan pembelajaran dan prinsip-prinsip Islam sehingga membentuk karakter yang baik. Akan tetapi, watak bawaan tidak akan hilang begitu saja.

Jadi, bisa dikatakan watak itu ibarat bahan dasar untuk membentuk sesuatu. Dan sesuatu itu adalah karakter. Sama halnya dalam membuat sebuah meja, ada berbagai pilihan bahan dasar yang digunakan. Seperti kayu, plastik, kaca, batu, atau besi, semua bisa digunakan untuk membuat meja. Akan tetapi, alat atau cara pembuatan dan pembentukan meja itulah yang berbeda.

Begitu pula dalam membentuk karakter anak shalih/shalihah, dibutuhkan alat dan cara yang bisa disesuaikan dengan watak anak masing-masing. Pembentukan karakter anak, bisa dilakukan melalui peraturan, prinsip-prinsip kehidupan, ajaran atau nilai agama, serta pengalaman yang dialami dalam sehari-hari. 

Namun cara dan penerapannya bisa berbeda antara satu anak dengan anak lainnya, yang disesuaikan dengan bahan dasarnya yaitu watak. Agar pembentukan karakter tersebut berjalan lebih mudah dan efisien, sebagai orang tua sudah selayaknya mengetahui dan menganalisa apa watak dalam diri anak. 

Saat ini sudah banyak cara dan alat yang bisa mendeteksi atau menganalisa apa watak dalam diri seseorang. Seperti finger print, foto aura (gelombang energi), konsultasi dengan psikolog melalui pertanyaan. Memang dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan uji watak melalui cara-cara di atas. Namun tak perlu khawatir, Ibu masih bisa kok menganalisa mandiri apa sih kira-kira watak anak.

Pemahasan watak dan karakter anak ini merupakan hasil dari webinar bersama dr. Aisyah Dahlan yang ahli dalam bidang neurologi. 

Macam-macam Watak

Watak pada dasarnya dibagi menjadi 3, introvert, ekstrovert, dan ambivert. Masing-masing memiliki ciri khas masing-masing. Secara garis besar introvert menyukai pekerjaan yang dilakukan sendirian, di dalam ruangan yang tenang. Sedang ekstrovert senang berkumpul dengan orang banyak dan di ruang terbuka. Ambivert diantara keduanya.

Setelah mengetahui perbedaan watak dengan karakter, sekarang saatnya kita kupas tuntas apa saja watak dasar dalam diri seseorang, termasuk anak. Watak dalam diri seseorang pada dasarnya dibagi dalam empat kelompok.

Untuk mengetahui apa watak dalam diri anak, Ibu bisa menganalisis melalui ciri-ciri berikut. Pun beserta plus minus dari masing-masing watak. Sehingga Ibu lebih mudah untuk memilih cara pengajaran atau penerapan kebiasaan anak sehari-hari.

1. Phlegmatis

Anak phlegmatis memiliki pembawaan yang tenang dan selalu terlihat damai. Senang mengamati, diplomatis, tenang, dan juga praktis. Namun anak phlegmatis sulit menentukan sesuatu dan seringkali menjawab terserah saat ditanya.

Kekuatan Watak Phlegmatis:

  • Senang dengan pekerjaan yang rutin
  • Dapat diandalkan
  • Mengerjakan sesuatu dengan rileks dan suka mencari cara yang mudah
  • Suka menghindari konflik
  • Humoris
  • Suka mengerjakan suatu hal dalam satu waktu

Kelemahan Watak Phlegmatis:

  • Sulit mengambil keputusan
  • Sering kurang antusias
  • Memiliki tekad yang kuat meski tersembunyi
  • Mudah stres bila banyak konflik
  • Cemas menghadapi perubahan
  • Takut ditinggalkan
  • Tidak suka pada orang yang terlalu mendesak
  • Tidak suka pada orang yang terlalu berisik
  • Tidak suka pada orang yang terlalu banyak berharap kepadanya

Tips untuk parents yang memiliki anak dengan watak Phlegmatis

  • Ajari anak untuk memiliki target dan tujuan
  • Ajari anak untuk bergerak lebih cepat
  • Ajari anak untuk mengerjakan sesuatu yang lebih banyak
  • Ajari anak untuk menangani masalahnya sendiri

2. Melankolis

Jika anak suka memencet pasta giginya dari ujung bawah tube pasta gigi, itu merupakan tanda anak melankolis. Anak melankolis juga suka dengan kerapian, teratur, dan terklasifikasi.

Kekuatan Watak Melankolis

  • Melihat hal dengan detail
  • Kritis dan teoritis
  • Serius
  • Tekun dan konsisten
  • Cenderung jenius, mampu menganalisa
  • Teratur, rapih dan memiliki standar tinggi
  • Berbakat
  • Sensitif dan peka
  • Mudah berempati pada orang yang lemah

Kelemahan Watak Melankolis

  • Mudah stres jika hidup tidak teratur dan standar tidak terpenuhi
  • Membuang waktu dalam persiapan dan terlalu fokus pada yang detail
  • Terlalu sering mengingat hal yang negatif dan mudah curiga terhadap orang lain
  • Pendiam, pemurung, kurang bersosialisasi dan mudah sedih

Tips untuk parents yang memiliki anak dengan watak Koleris

  • Ajari agar anak lebih rilek dalam mengerjakan sesuatu 
  • Ajari untuk lebih sedikit terbuka
  • Beri pemahaman mengenai perfeksionis, bahwa tidak semua harus terlalu sempurna

3. Koleris

Koleris memiliki hasrat mengatur layaknya sutradara dalam suatu film. Mereka suka bertindak dengan cara mereka sendiri. Dalam aktifitas sehari-hari, anak koleris sangat hebat dalam menguasai pelajaran yang memiliki target. Anak koleris juga mampu belajar dengan cepat dan menguasai proses pengambilan keputusan yang cepat.

Kekuatan Watak Koleris

  • Cenderung mengejar target
  • Senantiasa ingin cepat dalam belajar
  • Nampak mengendalikan dalam menguasai pelajaran
  • Sigap dalam membantu orang yang butuh bantuan
  • Memiliki kemampuan mengendalikan pelajaran lebih dari teman-temannya
  • Senang dengan pelajaran yang mendapat apresiasi besar
  • Mampu dalam memimpin dan menilai secara cepat
  • Dalam bekerja lebih produktif dan mempunyai jiwa kepemimpinan dan naluri yang kuat

Kelemahan Watak Koleris

  • Bersikap seperti bos, karena dominan dan otokratis
  • Tidak sabar dan tidak suka memberi pengakuan pada orang lain
  • Mudah tertekan jika hidup tidak terkendali dan orang tidak melakukan sesuai caranya
  • Suka bekerja dengan orang yang mendukung, mengalah dan mengikuti caranya
  • Saat stres suka mengalikan dengan kesibukan dan mencari-cari siapa yang salah

Tips untuk parent yang memiliki anak dengan watak Koleris

  • Ajari anak untuk tidak memaksakan kehendak
  • Ajari anak untuk mengendalikan diri agar tidak cepat-cepat dalam belajar
  • Beri apresiasi secara langsung saat anak berhasil mengerjakan sesuatu

4. Sanguinis

Watak sanguinis memiliki jiwa tampil dan ingin menonjol dalam suatu kelompok. Sanguinis ini memiliki hasrat yang gembira dan sangat suka menjadi pembicara. Anak sanguinis suka belajar dalam keadaan santai, bahkan sambil bermain atau hal yang menyenangkan. Biasanya anak sanguinis lebih mudah mengerti saat melihat dan mendengar secara langsung.

Kekuatan Watak Sanguinis

  • Suka kegiatan spontan
  • Senantiasa terlihat hebat dalam pelajaran yang memerlukan interaksi dengan orang lain
  • Menyampaikan pendapat dengan penuh semangat di depan orang banyak
  • Memiliki perhatian lebih diantara teman-temannya
  • Kreatif, optimis, pandai menghibur dan menggembirakan orang lain

Kekurangan Watak Sanguinis

  • Tidak suka sesuatu yang rumit dan detail
  • Tidak terorganisir
  • Terlalu mudah percaya dan naif
  • Mudah stres saat keadaan tidak menyenangkan
  • Bosan dengan hidup teratur dan terjadwal
  • Takut tidak popular
  • Tidak suka kritik dan tidak ditanggapi
  • Merasa sedih jika tidak didengar, dipuji, dan didukung

Tips untuk parents yang memiliki anak Sanguinis

  • Ajari anak untuk mengelola segala sesuatu
  • Ajari anak untuk menunggu orang lain selesai berbicara
  • Ajari anak untuk disiplin dengan waktu
Dari ke-4 watak di atas, biasanya masing-masing anak memiliki watak dominan dan juga kecenderungan pada satu watak lain. Dari ke dua watak yang dimiliki tersebut, bisa disimpulkan apakah anak termasuk introvert, ekstrovert, atau ambivert. 
mengenali watak anak

Penutup

Meski watak tidak bisa diubah, akan tetapi masih bisa dibentuk menjadi karakter yang lebih baik. Melalui pembelajaran dan kebiasaan yang dilakukan setiap harinya. Oleh karena itu, sebagai orang tua bisa mulai melatih dan membiasakan hal baik ke anak sedini mungkin. Semakin dini anak dibiasakan sesuatu hal, maka akan lebih mudah juga untuk menjadi habits yang akan membentuk karakter anak itu sendiri. Semoga dengan memahami pengertian karakter anak dan juga macam-macam watak, semakin memudahkan langkah Ibu dalam membersamai anak setiap harinya.
Iva C Wicha
Parenting Enthusiast, Happy to share #FunLearning idea for Kids on my Instagram, Email: ivacwicha@gmail.com

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar