ivacwicha-header

Pentingnya Membangun Personal Branding sebagai Blogger

Konten [Tampil]

Personal branding, pasti sudah tak asing lagi di mata dan telinga kita kan? Pentingnya membangun personal branding rasanya tidak pernah ketinggalan menjadi salah satu materi dalam mendalami suatu profesi. Mulai dari entrepreneur, writer, public speaker, motivator, bahkan penggiat dunia digital seperti content creator termasuk salah satunya blogger.

Meski demikian, personal branding pada dasarnya bisa dimiliki secara alami oleh setiap orang. Personal branding menempel pada setiap individu baik secara fisik maupun value. Jadi orang lain tuh mengenal diri kita ini sebagai apa dan sosok yang bagaimana.

Namun memang personal branding terkesan hanya untuk mereka yang aktif di bidang publik saja. Para seniman atau public figure, politisi, public speaker, dan profesi lain yang banyak dikenali masyarakat luas pasti akan butuh yang namanya personal branding.

Dengan personal branding yang baik, maka dapat memudahkan mereka untuk lebih dikenal dan juga memudahkan dalam membangun relasi. Kok bisa yaa? Jadi apa sih yang dimaksud personal branding ini?

pentingnya membangun personal branding


APA ITU PERSONAL BRANDING?

Secara umum, personal branding adalah praktik untuk mempromosikan diri, karir dan pencapaiannya sebagai sebuah merek. Personal branding merupakan proses mengembangkan dan mempertahankan reputasi.

Kalau simplenya, personal branding itu seperti citra diri seseorang. Tentang bagaimana cara seseorang untuk memperkenalkan diri kepada publik. Personal branding merupakan cara seseorang mengembangkan dan memaksimalkan potensi atau keterampilan diri (skill), perilaku (behaviour), dan memahami nilai unggul (value) apa yang ingin dilakukan dan dicapai dalam dirinya.

Hmmm…lumayan berat juga ya?
Tapi, ya memang seperti itulah tujuan hidup kita kan??
Setiap kita diciptakan mempunyai potensi masing-masing yang bertujuan untuk memberi kebermanfaatan di dalam kehidupan ini.

Jadi apapun profesi dan potensimu, ya kudu dimanfaatkan semaksimal mungkin. Jangan sampai hanya berhenti di diri sendiri, tapi usahakan bisa tersebar luas.

Jadi, personal branding bukanlah suatu hal yang bertujuan material saja, tapi lebih dari itu. Personal branding merupakan suatu proses perbaikan diri untuk mewujudkan versi terbaik diri dan memberi manfaat bagi sekitar. Hal ini dilakukan sebagai wujud syukur dan tanggung jawab kelak di hari akhir, atas apa yang kita miliki dititipkan kepada kita.

MENGAPA PERSONAL BRANDING ITU PENTING?

Penting ga penting itu sebenarnya relatif ya, tergantung niat dan kesungguhan masing-masing personal dalam mengaktulisasi dirinya sendiri. Namun, agar kebermanfaatan diri kita bisa menjangkau lebih luas, salah satu caranya dengan personal branding ini. Berikut beberapa fungsi dan juga tujuan dari personal branding.
  • Memperkenalkan dan mempertajam citra diri seseorang
  • Memudahkan orang lain untuk mengingat siapa kita
  • Meningkatkan kepercayaan orang lain
  • Memperkuat kredibilitas diri
  • Memfokuskan diri pada apa yang ingin dicapai
Jadi bisa dibilang personal branding ini sebagai self reminder untuk kita terus on the track untuk bisa mencapai goals kita. Nah, untuk memulainya kita harus mampu mengenali potensi terbaik dari diri kita terlebih dahulu. Setelah itu kita pikirkan bagaimana cara agar potensi tersebut bisa bermanfaat bagi sekitar kita.

CARA MEMBANGUN PERSONAL BRANDING

Supaya memudahkan kita untuk memulai personal branding, perlu kita lakukan beberapa hal sebagai usaha kita memaksimalkan potensi diri kita. Ada enam langkah membangun Personal Branding menurut Yuhaida Noor, seorang Parenthood Psychologist.
Sesuai judul di awal, cara membangun personal branding dalam artikel ini sudah saya kembangkan sebagai seorang blogger yaa..

1. Kenali Diri

Temukan value dan skill yang ada dalam diri. Sebagian orang yang beruntung sudah bisa menyadari dan mendapatkan bakat sejak lahir. Jika pun belum, kita bisa kok menggalinya dengan cara banyak berlatih dan terus berusaha secara konsisten. Kalau orang jawa bilang “iso mergo kulino” yang artinya “bisa karena terbiasa”.

Selain itu, kita juga perlu mengenali komponen lain untuk membantu kita membangun personal branding, seperti:
  • Behaviour, tingkah laku positif
  • Appearance, penampilan yang merepresentasikan diri
  • Uniqueness, keunikan dalam diri yang belum tentu dimiliki orang lain
  • Authentic, otentik tidak dibuat-buat, jadilah diri sendiri sebagai identitas yang original dan khas

2. Temukan Positioning Differentiation Brand (PDB)

Dengan ciri khas diri yang unik dan otentik, mampu membuat kita lebih paham dalam merancang siapa target kita untuk membangun personal branding. Temukan target pembaca blog dengan mengetahui demografi pengunjung blog kita melalui Google Analytics dan juga memanfaatkan fitur Google Search Console. Kita bisa tau pengunjung terbanyak blog kita itu laki-laki atau perempuan, di kisaran umur berapa, lokasi mereka dan lain sebagainya.

3. Berikan bukti

Untuk meyakinkan dan menunjukan kesungguhan kita, maka perlu konsistensi atas apa yang kita kerjakan. Lakukan dengan sungguh-sungguh dan totalitas. Akan sangat berpengaruh hasilnya antara pengalaman pribadi apa yang sudah kita lakukan dengan hanya sebatas teori. Tidak lupa juga konsistensi menerbitkan artikel minimal satu pekan sekali agar blog kita masih dianggap "hidup".

4. Optimalisasi Media Sosial

Di era yang serba digital ini, semua orang lebih banyak menghabiskan waktu di berbagai platform khusunya media social. Ditambah kondisi andemi yang belum usai ini, membuat semua kegiatan dilakukan secara online. Maka peran media social ini sangatlah penting dalam membangun personal branding. Usahkan aktif di berbagai media social, seperti Instagram, twitter, facebook, dan juga mungkin sekarang tik tok. :D

Memang akan menguras waktu dan tenaga kit ajika harus aktif di semua socmed. Tapi paling tidak buatlah akun dengan nama yang sama sehingga orang akan lebih menemukan kita. Saya pun sampai saat ini hanya bisa aktif di instragram dan belum berani menyeburkan diri di dunia pertiktokan. Padahal dek bowo aja dah mentas dan kering yaa… (apaaan sih ga penting >.<)

5. Kolaborasi

Kolaborasi disini bisa dengan mengikuti berbagai komunitas yang sesuai dengan potensi ataupun minat kita. Usahakan aktif dan saling support dengan para anggota komunitas. Ikut komunitas blogger, mengajak guest post dari blogger lain, dan saling mengunjungi blog teman-teman bisa menjadi cara membangun personal branding kita juga.

6. Evaluasi

Last but not least, yang sering tertinggal untuk dilakukan adalah mengevaluasi apa-apa yang telah diupayakan. Lakukan evaluasi dan pengecekan setiap pekan agar kita tahu apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Bagaimana, cukup mudah dilakukan bukan? Yang sulit itu konsistensinya yang sampai saat ini pun masih terus diupayakan saya pribadi.

PERSONAL BRANDING AS A BLOGGER

Masih dari kelas yang sama, yaitu Blogspedia Coaching Bersama Coach Marita. Saya mendapat reminder yang berharga dari materi personal branding ini. Dimana saya merasa diingatkan kembali akan alasan utama blogging dan mengenali kembali diri yang sudah lama tidak diselami ini.

Awalnya masih tidak percaya diri menyebut diri sebagai seorang blogger. Maklum blog ini masih bayi dan jauh dari sempurna. Padahal kesempunaan hanya milik Allah yaa..

Dan ternyata asal kita sudah punya blog dan konsisten ngeblog itu sudah cukup pantas kok membranding diri sebagai seorang blogger. Tidak perlu menunggu kalau sudah profesional, justru lebih bagus jika dimulai sejak awal agar semakin kuat kedepannya.

Berhubung blog ini dibuat sebagai jurnal pemikiran dan media berbagi hal yang (semoga) bermanfaat, maka saya selalu berusaha menuliskan hal-hal yang meberi nilai positif kepada pembaca. Tidak hanya sekadar hasil teori yang dipelajari, namun juga didasari hasil pengalaman dan uji coba terlebih dahulu.
Never stop learning, because life never stops teaching. And experience is the best teacher. (unknown)
Sebagai seorang Ibu, tidak ada kata berhenti untuk belajar. Banyak hal bisa dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari. Percuma saja jika ilmu dicari dan dikejar tapi tidak diamalkan. Maka dari itu saya berani menulis dan membagikannya dalam blog ini.

Berawal dari postingan rutin di Instagram tentang tumbuh kembang anak. Sebagai seorang fulltime Mom yang 24 jam 7 hari sepekan membersamai anak. Mulai dari resep MPAsi hingga life skills anak yang saya ajarkan sejak dini. Lalu berlanjut ke ide bermain yang menyenangkan atau saya sebut sebagai fun learning sejak anak saya berumur satu tahun.

Munculah pengikut baru hingga beberapa DM atau pun chat pribadi yang menanyakan tentang tumbuh kembang anaknya. Munculah keinginan untuk berbagi secara lebih luas melalui blog ini. Meski tidak berijizah resmi, tapi ilmu yang didapat dari berbagai sekolah atau seminar online plus pengalaman menerapkan secara langsung itu menjadi modal utama saya untuk menulis di blog ini.
personal branding ivacwicha

Jadi jangan heran jika primadona dalam tulisan ini adalah tentang pengasuhan dan pendidikan anak. Namun lambat laut diikuti usia anak yang semakin besar, banyak ilmu lain yang tidak luput untuk bisa dipelajari. Akhirnya tulisan dalam blog ini pun semakin beragam, namun tetap mengambil sudut pandang sebagai seorang Ibu yaa..

Nah, biar makin akrab dan semakin kenal dengan si empunya blog ini. Bisa lho langsung mampir dan hubungi saya di salah satu media di bawah ini. Jangan sungkan untuk bertanya jika ada yang kurang jelas dalam artikel-artikel yang saya tuliskan di blog ini ya..
Karena masih banyak menemui teman-teman yang malu-malu untuk bertanya di forum terbuka seperti ini, jadi jangan ragu untuk kontak pribadi via DM atau chat yaa..
contact ivacwicha

Semoga tulisan tentang cara membangun personal branding ini bisa memberikan semangat dan memotivasi teman-teman untuk menjadi versi terbaik dari diri. Karena setiap kita adalah unik dan memiliki potensi, kemampuan, serta peran masing-masing yang wajib kita optimalkan.
Iva C Wicha
Parenting Enthusiast, Happy to share #FunLearning idea for Kids on my Instagram, Email: ivacwicha@gmail.com

Related Posts

9 komentar

  1. Keren keten kontennya tidak diragukan lagi kalo mba iva ini sebenernya udah kebentuk brandingnya

    Aku masih belum ternyata susah hahaha

    BalasHapus
  2. Walah iya ya kita samaan ya mbk. Isi postingan kita mirip hihi.

    Aku juga suka share pengalaman membersamai anak2.

    Duh mbak iva keren ih.btw nih, iyu quote kok kefce sih aku comot ya.

    BalasHapus
  3. Next, suatu saat kita kolabs ya mbak, ngisi dikomunitasku....sesama parenting enthusiast

    BalasHapus
  4. Branding mba iva dan beberapa mom blogger yg kukenal kayanya tanpa nyebutin brandingnya, orang pun bisa liat dari postingannya ;)

    Cerita kita hampir sama sih. Semangat membersamai ananda dan keep sharing insipiring shining shimmering splendid mba wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh maaf aku gafok sama komen buibuk Wid yang shining shimmering.. Selalu lucuk! Ku inget gemoynya stiker wkwkw

      Hapus
  5. Iya nih mba, setelah tau tentang personal branding diri, kita jadi lebih semangat dan lebih bisa percaya diri lagi..

    BalasHapus
  6. Lah mom Iva mah emang mantul brandingnya.. Udah ntapss tap tap.. Apalagi fun learningnya, duh bikin mupeng langsung nyobain ma anak-anak. Keren deh.

    BalasHapus
  7. Persobal branding mba iva mah gak usah di ragukan lagi. Dari tulisannya juga sudah menggambarkan fokus brandingnya. Kereen mba 😍

    BalasHapus
  8. Momblihher panutanku.. gandenglah juniormu ini, mb. Yuk kolaborasi! Hehe

    BalasHapus

Posting Komentar