ivacwicha-header

3 Tools Site Audit Blog Gratis untuk Pemula beserta Langkahnya

Konten [Tampil]

Setelah sekian purnama aku hiatus dari dunia perblogingan ini. Akhirnya aku memaksakan diri untuk melakukan site audit blog gratis untuk pemula. Tentu bukan tanpa alasan, karena ini menjadi challenge tersendiri buat aku pribadi untuk bisa “menghidupkan” blog ini kembali.

Hampir 6 tahun usia blog ini, tapi hampir satu tahun pula aku hiatus tidak mengisi blog yang hanya satu-satunya aku miliki. Sibuk hanyalah suatu alasan untuk mengurangi rasa bersalah. Karena harus aku akui dengan penuh kesadaran, memang masih belum bisa memprioritaskan menulis artikel disini lagi.

Alasan pertama, merasa demotivasi karena kehadiran AI. Aku merasa dengan adanya AI, membuat orang semakin malas membaca detail artikel aslinya. Hanya membaca ringkasan dari AI yang mana terkadang masih belum tepat. Semoga kita semua ga ketergantungan dengan AI yaa.

Untuk itu aku membulatkan tekad untuk kembali menulis disini. Sambil terus mengingatkan diri bahwa AI atau algoritma Google bukanlah satu-satunya penentu tulisan disini sampai ke pembacanya. Karena yang terpenting itu niat dan usaha kita untuk berbagi hal yang bermanfaat bukan?

Jadi sebagai langkah awal, aku melakukan site audit blog ini terlebih dahulu. Tentu bukan keidean pribadi, tapi ini sedikit paksaan yang harus aku kerjakan terlebih dahulu untuk bisa mendapat backlink dari sesama blogger untuk membuatku semangat dan konsiten ngeblog lagi. 

Mengapa perlu Melakukan Site Audit Blog?

Bisa dibilang blog adalah suatu aset berharga buat aku pribadi. Rasanya tak rela jika harus melepasnya begitu saja. Tapi di sisi lain, blog juga butuh pemeriksaan layaknya tubuh untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mengantisipasi masalah yang lebih serius yang mempengaruhi kinerja dan performa blog itu sendiri.

Dengan melakukan site audit, kita jadi tahu apa kelemahan dan kekurangan optimasi dalam blog. Selain itu, masalah teknis dan perbaikan dapat dilakukan agar blog bekerja lebih maksimal dan tujuan atau big why blogging bisa tercapai dengan lebih mudah.

tujuan site audit blog

Dengan alasan dan tujuan yang disebutkan pada gambar di atas, bisa dibilang site audit blog menjadi hal penting untuk dijadwalkan secara rutin, setidaknya 6 bulan atau satu tahun sekali. Demi memastikan blog tetap dalam kondisi sehat, cepat, dan aman. Sehingga bisa mendapat peringkat dalam mesin pencarian Google.

Langkah Awal Melakukan Site Audit Blog Gratis untuk Pemula

Untuk melakukan site audit, kita tidak perlu melakukan pengecekan secara manual satu per satu dalam tiap artikel yang sudah di-publish. Ada banyak tools yang bisa digunakan untuk melakukan site audit pada blog. Mulai dari yang gratis hingga yang berbayar.

Sebagai blogger pemula, memanfaatkan tools yang gratis tentu menjadi pilihan yang utama. Tapi jika kamu ingin serius membangun personal branding sebagai blogger, menggunakan tools berbayar akan sangat membantu. 

Melakukan site audit pada dasarnya fokus pada penerapan SEO baik On Page maupun Off Page. Tapi dalam tulisan kali ini, aku hanya fokus dalam mendeteksi masalah teknis secara cepat. Karena hal ini yang menjadi pondasi utama yang paling memengaruhi kinerja blog di mesin pencari.

Tools Gratis untuk Site Audit secara Mudah dan Praktis

Ada 3 Tools Site Audit Blog Gratis untuk Pemula yang mudah dioperasikan dan cukup mendalam dalam memberikan hasil audit blog. Meskipun beberapa fitur didalamnya terbatas dan harus upgrade ke PRO alias berbayar, untuk bisa mengakses fitur-fitur tambahan yang lebih lengkap.

1. Ahrefs Site Audit

Langkah pertama yang aku lakukan untuk melakukan site audit gratis adalah menggunakan tools Ahrefs Site Audit. Pastikan sebelum melakukan site audit ini, kamu sudah terhubung dengan Google Search Console ya. Caranya sudah pernah aku share di tulisan sebelumnya.

Dengan tools ini, proses crawling lebih terintegrasi dan menghasilkan laporan yang lebih mendalam dibandingkan tools gratis lainnya. Ada beberapa langkah seperti berikut.

Tahap 1: Masuk ke akun Ahrefs
  • Buka alamat berikut https://ahrefs.com/webmaster-tools
  • Di menu utama, pilih fitur "Site Audit"
  • Tambahkan blog yang kamu miliki sebagai Proyek, dengan cara klik "New Project".
  • Lalu masukkan domain blog kamu (misalnya: https://www.blogkamu.com/)
  • Verifikasi Kepemilikan (Penting!), disini Ahrefs akan meminta verifikasi kepemilikan blog tersebut, paling mudah melalui Google Search Console.
  • Jika perlu, konfigurasi crawl untuk mengatur parameter crawling, menentukan batas jumlah halaman yang akan di-crawl, dan mengatur jadwal crawling
  • Klik "Start Crawl"
Ahrefs akan mulai menganalisis semua halaman di blog kamu. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit hingga jam, tergantung ukuran blog masing-masing.

Tahap 2: Menganalisis Laporan Kesehatan Situs (Health Score)
  • Setelah crawling selesai, Ahrefs akan menampilkan dashboard hasil audit
  • Cek Health Score adalah metrik utama Ahrefs yang menunjukkan persentase halaman yang tidak memiliki error SEO, targetnya sih kalau bisa 100% yaa.
  • Dan bagian penting yang perlu jadi perhatian adalah di dashboard, Ahrefs akan mencantumkan 3-5 masalah paling kritis. Dimana masalah tersebut diurutkan berdasarkan tingkat keparahannya.
  • Jadi, fokuslah pada masalah ini terlebih dahulu dan coba perbaiki.

Tahap 3: Memprioritaskan dan Memperbaiki Masalah
Laporan Ahrefs mengelompokkan masalah ke dalam tiga kategori berikut:
  • Error (Merah) merupakan masalah yang paling serius yang berdampak negatif pada ranking dan harus segera diperbaiki.
  • Warning (Kuning) merupakan masalah signifikan yang dapat memengaruhi performa SEO.
  • Notice (Biru) merupakan masalah minor atau best practices yang disarankan.
Berikut contoh hasil health score pada blog yang sudah tidak diupdate selama hampir setahun.

tools site audit blog gratis untuk pemula

Sudah bisa ditebak ya jika nilainya di bawah 100%. Tapi masih dalam batas aman juga jika nilanya di atas 80%. Yang terpenting fokus pada bagian site audit,yang memperlihatkan masalah kritis berupa link yang eror dan perlu segera diperbaiki.

Masalah yang paling sering biasanya pada bagian internal pages returned 4XX or 5XX, dengan status code halaman internal yang rusak atau server error. Cek satu per satu link tersebut dan perbaiki, kemudian crawling ulang dan minta pengindeksan kembali di Google Search Console.

Dengan menggunakan Ahrefs, proses audit menjadi lebih cepat, terstruktur, dan didukung oleh data SEO yang sangat detail, memungkinkan Anda membuat keputusan perbaikan yang lebih strategis.

2. SEM Rush

SEMrush juga merupakan tool premium yang sangat handal untuk melakukan site audit gratis untuk pemula. Semrush dikenal memiliki tampilan yang sangat ramah pengguna serta checklist perbaikan yang lebih jelas.

Hampir sama dengan Ahrefs, Site Audit pada blog menggunakan SEMrush akan menampilkan hasil seperti berikut:

Dashboard utama akan mencantumkan semua masalah yang ditemukan, diurutkan berdasarkan tingkat keparahan:
  • Errors (Kesalahan – Prioritas Tinggi): Masalah paling serius yang harus segera diperbaiki.
Contoh: Broken internal links (tautan internal rusak), pages returned 4XX/5XX, duplicate title tags.
  • Warnings (Peringatan – Prioritas Menengah): Masalah yang signifikan tetapi tidak merusak seperti Errors.
Contoh: Missing meta description, low text-to-HTML ratio, pages are loading slowly.
  • Notices (Pemberitahuan – Prioritas Rendah): Saran atau best practices minor.
Contoh: Missing alt attributes pada gambar, pages have too many links on page.

3. Screaming Frog

Salah satu tool gratis terbaik yang sangat populer di kalangan SEO adalah Screaming Frog SEO Spider. Versi gratisnya sudah cukup kuat untuk blog kecil hingga menengah. Namun sejauh ini aku belum memakai tool ini karena satu dan lain hal yang belum bisa aku kerjakan.

Salah satunya adalah dalam site audit gratis menggunakan Screaming Frog, crawling dibatasi hanya 500 URL. Jadi, kalau blog kamu memiliki lebih dari 500 halaman, kamu hanya akan mendapatkan data untuk 500 halaman pertama.

Panduan Perbaikan Error 404 setelah Melakukan Site Audit Blog Gratis untuk Pemula

Ada dua kemungkinan utama penyebab Error 404, yaitu halaman masih penting atau sudah pindah lokasi dan halaman tidak penting atau sudah dihapus total.

Jika halaman yang rusak (Error 404) adalah artikel yang dulunya penting, memiliki traffic bagus, tapi sudah dipindahkan ke URL baru. Maka solusi terbaik adalah melakukan 301 Redirect (Pengalihan Permanen). 

Cara ini memberi tahu mesin pencari dan pengguna bahwa halaman lama telah dipindahkan secara permanen ke alamat baru. Langkah perbaikan yang bisa dilakukan adalah dengan cara identifikasi daftar URL yang menghasilkan Error 404 dari laporan crawling.

Jika Eror 404 dari halaman yang tidak penting atau sudah dihapus total adalah halaman spam, tag yang tidak digunakan, atau halaman yang memang sengaja dan permanen dihapus. Cara termudah untuk memperbaikinya adalah dengan menghapus link Internal, jika eror disebabkan oleh link dalam blog kamu sendiri.

Terkadang eror 404 terjadi karena lupa memperbarui link di salah satu artikel lama. Caranya cukup mudah, cukup klik link pada kolom "Source". Edit konten dengan membuka halaman sumber tersebut dan hapus link yang rusak atau perbarui link tersebut agar mengarah ke halaman yang masih aktif.

Setelah perbaikan dilakukan, cobalah untuk crawling kembali blog kamu dengan tool yang kamu pilih. Kemudian amati perbedaannya. Health score blog seharusnya bisa berubah menjadi lebih baik, dan jumlah eror jauh berkurang.

Penutup

Dengan site audit pada blog, performa blog menjadi lebih optimal dan diharapkan bisa menduduki peringkat atas pencarian Google. Sehingga blog kita bisa menjadi lebih mudah dibaca dan traffic blog otomatis meningkat.

Melalukan site audit blog gratis untuk pemula memang awalnya jadi suatu momok tersendiri. Membayangkan ada banyak sekali broken link yang harus diperbaiki akibat awal ngeblog belum paham dan mengerti teknik SEO. Tapi jika tidak segera dilakukan justru akan semakin memperberat dan menumpuk. Jadi jangan ragu-ragu dan jangan tunda lagi ya, segera lakukan site audit pada blog kamu!


Iva C Wicha
Parenting Enthusiast, Happy to share #FunLearning idea for Kids on my Instagram, Email: ivacwicha@gmail.com
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar