ivacwicha-header

4 Jenis Biaya Tes Alergi pada Anak beserta Persiapannya

Konten [Tampil]

Memiliki alergi memang hal yang tak mudah, apalagi jika belum mengetahui penyebab atau alergennya. Untungnya saat ini biaya tes alergi pada anak cukup beragam. Sehingga bisa dijadikan langkah preventif agar anak tidak mudah terpapar alergen yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya.

Alergi pada anak tentunya memiliki gejala yang beragam. Semakin sering terpapar alergennya dan tidak ditangani dengan tepat. Maka gejala yang timbul akan semakin parah. Terutama jika anak alergi debu atau faktor lingkungan lainnya.

Seperti yang aku alami, sejak kecil aku alergi debu yang diturunkan dari Ayahku. Setiap terkena debu yang biasanya menempel pada barang, aku langsung bersin-bersin. Sekali bersin bisa 5-7 semburan.

Minimnya informasi dan pengetahuan mengenai cara mencegah alergi kambuh, membuat aku dengan kesadaran penuh mengambil pekerjaan sebagai teller selama tiga tahun lamanya. Dan dari situlah awal mula alergi ku semakin parah.

Awalnya hanya sering bersin dan hidung meler. Tapi setiap mengalami batuk pilek, seringkali berujung jadi sesak napas alias asma. Tiap pergi ke tempat yang bersuhu dingin, aku harus siap siaga membawa inhaler di dalam tas ku sebagai pertolongan pertama saat asma ku kambuh.

Dari pengalaman itulah, saat anak mengalami gejala-gejala alergi. Aku langsung inisiatif untuk melakukan tes alergi. Meskipun seringkali permintaan rujukan dan rekomendasi untuk tes alergi ditolak saat periksa ke dokter spesialis anak.

Gejala Alergi pada Anak yang Bisa Mengganggu Tumbuh Kembangnya

Alergi merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap sesuatu yang biasanya tidak berbahaya. Penyebab utamanya adalah imunoglobulin E (IgE) yang terdapat dalam tubuh jumlahnya terlalu besar.

Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama, yang pertama gen dan kedua adalah lingkungan. Jika salah satu atau bahkan kedua orang tua memiliki riwayat alergi. Maka anak dan keturunannya memiliki risiko alergi yang lebih tinggi. Namun jenis alergi yang dialami anak belum tentu sama dengan orang tuanya.

gejala alergi pada anak

Berikut beberapa gejala yang muncul sebagai reaksi dari alergi:
  • Ruam pada kulit, bisa muncul benjolan yang menonjol, kulit kemerahan dan gatal (eksim)
  • Mulut, mata, dan hidung terasa gatal dan berair (rinitis)
  • Mata dan bibir bengkak
  • Kesulitan napas, sesak atau mengi (asma)
  • Muntah, kram perut, diare
  • Anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang mengancam jiwa
Gejala-gejala alergi di atas bisa muncul akibat alergi dari faktor makanan atau pun lingkungan, seperti debu, tungau, serbuk sari, dll. Bisa dibilang memiliki alergi pada makanan tertentu jauh lebih mudah dikenali alergennya daripada karena faktor lingkungan.

Pada alergi makanan, reaksi alergi terjadi dalam hitungan detik, jam, atau hari setelah konsumsi jenis makanan tertentu. Namun jika gejala yang muncul selang beberapa hari dan akibat dari konsumsi dalam jumlah besar, maka itu disebut intoleran makanan saja.

Pentingnya Mengenali Pemicu Alergi atau Alergen pada Anak

Sebagai orang tua yang selalu membersamai anak-anaknya. Akan lebih mudah mengenali gejala alergi yang muncul pada anak. Namun untuk mengenali apa alergennya, memang perlu observasi yang mendalam.

Melakukan pencatatan tentang apa saja makanan yang dimakan anak bisa membantu untuk mengenali pemicu alergi anak. Namun memang kurang efektif dan seringkali menimbulkan kebingungan. Belum lagi akibat dari trial-and-error diet ketat yang membatasi asupan nutrisi anak karena ketakutan dan ketidakyakinannya pada pemicu pastinya.

Karena berbagai gejala yang sudah disebutkan di atas, jika tidak ditangani dengan baik. Bisa mengganggu kualitas tidur dan penyerapan asupan gizi dalam tubuh si Kecil. Akibatnya berat badan anak tidak sesuai dengan kurva atau grafik yang seharusnya.

Inilah mengapa tes alergi bukan lagi pilihan, melainkan langkah krusial. Tes ini adalah investasi emosional dan finansial yang patut dipertimbangkan demi kesehatan dan tumbuh kembang anak agar optimal.

Seberapa penting tes alergi untuk anak?

Seperti halnya kata pepatah, "sedia payung, sebelum hujan". Begitulah peran tes alergi bagi kesehatan anak. Alergi tidak bisa disepelekan begitu saja, karena salah satu reaksinya bisa sangat membahayakan jiwa. 

Biar lebih gamblang dan yakin untuk melakukan tes alergi untuk anak, kurang lebih demikian ya Ibu..
  • Mengetahui pasti apa pemicu alergi pada anak 
Dengan demikian, sebagai orang tua akan lebih sigap dan berhati-hati agar anak tidak sampai terpapar alergennya. Sehingga gejala dan reaksi alergi tidak terjadi begitu saja.
  • Meminimalisir adanya reaksi yang serius
Salah satunya alergi terhadap obat, yang dapat menyebabkan anafilaksis atau sindrom Stevens-Johnson, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. 
  • Tumbuh kembang anak lebih optimal
Jika alergi sering kambh tanpa diketahui jelas apa penyebabnya. Maka kualitas tidur dan penyerapan gizi dalam tubuh anak pun jadi terganggu. Dengan mengetahui pemicu alergi, gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari tidak akan mudah muncul.
  • Penanganan gejala akan lebih tepat
Seringkali alergi yang kambuh tidak disadari oleh orang tua. Dikira hanya batuk dan gatal biasa, sehingga penanganannya pun tidak sesuai. Padahal anak yang batuk atau gatal karena alergi, membutuhkan antihistamin sebagai pereda gejala yang timbul.

Sebagai referensi dan persiapan, berikut akan kita bahas berapa biaya tes alergi pada anak beserta jenis-jenisnya. Dari tiap jenis tes alergi memiliki plus minus masing-masing, jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Ibu yaa.

Biaya Tes Alergi pada Anak berdasarkan Jenisnya

Tes alergi pada anak bisa dilakukan di Rumah Sakit atau pun laboratorium terdekat atas permintaan pribadi. Tidak ada syarat khusus untuk melakukan tes ini. Jika Ibu merasa anak seringkali mengalami keluhan dan gejala yang sudah disebutkan di atas, maka menjalani tes alergi bisa menjadi langkah penting.

Disclaimer: rincian biaya tes alergi pada anak yang saya bahas disini adalah biaya di kota Bekasi, temoat tinggal saya saat ini. Kemungkinan akan ada sedikit perbedaan harga, jadi ini hanya sebagai perkiraan atau estimasi saja yaa.

1. Uji tusuk kulit (Skin Prick Test)

Sesuai namanya, tes alergi ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum kecil pada kulit yang sudah diteteskan sejumlah kecil alergen. Untuk anak-anak ini cukup challenging ya, karena anak pasti akan kabur duluan saat melihat jarum yang disiapkan.

Namun tes alergi ini yang paling cepat menunjukkan hasilnya. Reaksi tubuh akan terlihat dalam 15-20 menit saja. Dengan munculnya benjolan kecil yang menunjukkan adanya reaksi alergi pada alergen yang diberikan.

Estimasi Biaya Tes Alergi dengan uji tusuk kulit di laboratorium kesehatan yang memiliki banyak cabang di beberapa kota:
  • Prodia: Rp 800.000
  • Bumame Rp 100.000 - Rp 500.000

2. Uji Darah (IgE)

Tes IgE merupakan tes yang dilakukan dengan pengambilan darah pasien untuk mengukur antibodi IgE dalam darah. Tes darah ini pun ada dua jenis, IgE Total dan IgE Atopy. Meski sama-sama tes darah, kedua tes ini memiliki harga yang jauh berbeda.

Pada IgE Total, hanya menunjukan kadar IgE dalam tubuh apakah normal atau tidak. Namun pada tes IgE Atopy, dilakukan pengecekan lebih detail dengan beberapa jenis alergen. Semakin banyak jenis alergen yang digunakan untuk pengecekan, maka semakin tinggi juga biayanya.

Estimasi Biaya tes alergi dengan Uji Darah (IgE):
  • Prodia: tes IgE Total sebesarRp 700.000,-. Tes IgE Pediatri (dengan 28 jenis alergen) sebesar 2.425.000,-.  Atopy Panel Indonesia (dengan 55 jenis alergen) sebesar Rp 2.607.000,-.  
  • Bumame: dalam website nya hanya disebutkan sekitar Rp 500.000 - Rp 1.000.000
  • Lab Cito: Rp 1.700.000

3. Uji Tempel (Patch Test)

Tes jenis ini sangat cocok dilakukan untuk gejala alergi yang muncul pada kulit, seperti ruam dan gatal-gatal. Sedikit mirip dengan tes tusuk, dimana alergen ditaruh di atas tempelan yang kemudian ditempelkan di kulit tanpa menggunakan jarum. Biasanya ditempelkan pada bagian lengan atau punggung anak selama 48 jam.

Jadi jauh lebih kids friendly yaa, meski butuh waktu yang lebih lama. Patch test ini bisa dilakukan dengan menggunakan 20 hingga 30 macam alergen. Tempelan akan dikenakan di lengan atau punggung anak selama 48 jam.

Estimasi Biaya tes alergi dengan Patch Test ini hanya saya temukan di Bumame dengan biaya sekitar Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000.

Dari ketiga tes di atas, yang pernah anak ku jalani adalah tes darah, baik tes IgE Total maupun tes IgE Atopy. Jika Ibu melakukan tes ini secara mandiri (tidak menggunakan asuransi), baiknya langsung pilih tes panel IgE Atopy sehingga bisa lansgung mendapatkan hasil, apa pemicu alergi si Kecil. Sehingga anak tidak perlu mengalami 2x suntikan.

Jika Ibu merasa biaya tes alergi pada anak yang sudah disebutkan di atas terlalu besar. Masih ada satu jenis tes yang bisa dilakukan tanpa perlu mengeluarkan biaya. 

4. Uji Tantangan Makanan (Food Challenge Test

Tes yang dilakukan untuk mengetahui alergi makanan pada anak ini bisa dibilang susah-susah gampang yaa. Seperti halnya diet eliminasi, Ibu wajib menyortir dahulu makanan apa saja yang Ibu curigai menjadi pemicu alergi anak.

Lakukan pencatatan dengan detail dan konsiten agar hasilnya lebih akurat. Jadi, jika ini dilakukan secara mandiri, biayanya pun 0 rupiah. Tapi jika ingin melakukan dengan pengawasan dokter, biasanya biayanya termasuk dalam paket konsultasi atau pun saat rawat inap.

Di Prodia sendiri biaya tes IgG Food Sensitivity Profile sekitar sebelas juta rupiah. Tak perlu kaget ya, karena pemeriksaan yang dilakukan adalah sebanyak 222 jenis alergen makanan. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Tes Alergi

Dari penjelasan di atas, rentang harganya cukup signifikan ya. Tentu ada beberapa hal yang mempengaruhi kesenjangan biaya ini, diantaranya:
  • Lokasi Rumah Sakit/Klinik
Di kota-kota besar seperti Jakarta/Surabaya/Semarang biaya tes alergi pada anak biasanya cenderung lebih tinggi daripada kota kecil.
  • Jenis Dokter yang Melakukan (Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Sp.A(K) vs. Dokter Umum).
  • Cakupan Panel Alergen: (Apakah hanya 10 alergen dasar atau 50+ alergen lengkap).
  • Metode Pembayaran: (Asuransi/BPJS vs. Pembayaran Mandiri).

Persiapan dan Tips Hemat Biaya Tes Alergi pada Anak

Karena saya menggunakan asuransi, jadi saya pilih melakukan tes alergi untuk anak di salah satu rumah sakit terbesar di Bekasi. Biaya tes alergi pediatrik sebesar Rp 1,597.2004 pada awal tahun 2025 ini. Tes ini menggunakan panel, namun hasilnya negatif.

Tapi jika Ibu menggunakan asuransi kesehatan dan ingin biayanya dicover asuransi. Ibu harus minta surat rujukan dari dokter spesialis anak terlebih dahulu. NIlai plusnya, bisa mendapat rekomendasi jenis tes yang paling sesuai sehingga biaya tes alergi tidak menjadi double dan membengkak.

Sebelum melakukan tes alergi, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter spesialis anak ya. Dokter akan merekomendasikan tes yang paling dibutuhkan, menghindari biaya tes yang tidak relevan. Dan untuk mendapat hasil yang akurat, ada beberapa persiapan tes alergi yang perlu dijalani. 

persiapan sebelum tes alergi


Kesimpulan

Dengan mengetahui pemicu alergen pada anak melalui tes alergi. Ibu akan jauh lebih tenang dalam menyiapkan menu makan di Kecil. Perasaan was-was dan kekhawatiran lainnya juga bisa menepis jika sudah ada hasil dari tes alergi yang dilakukan.

Bisa dibilang biaya tes alergi pada anak ini sangatlah worth it untuk dilakukan. Dengan mengetahui apa saja pemicu alergi pada anak, maka gejala dan reaksi alergi bisa diminimalisir. Dengan demikian tumbuh kembang anak lebih optimal dan anak bisa beraktivitas dengan lebih leluasa.





Iva C Wicha
Parenting Enthusiast, Happy to share #FunLearning idea for Kids on my Instagram, Email: ivacwicha@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar