ivacwicha-header

Begini Cara Mencegah Alergi agar Tidak Mudah Kambuh

1 komentar
Konten [Tampil]

Memiliki riwayat alergi yang diturunkan dari (almarhum) Ayahku, membuat aku mencari cara mencegah alergi agar tidak timbul lagi. Memang benar alergi bukanlah suatu penyakit serius dan mematikan, tetapi dampaknya sungguh membuat hari-hari merasa tak nyaman.

Alergi pada seseorang tentu berbeda-beda, baik pemicu maupun gejala dan efek yang dirasakan. Semakin bertambah usia, efek dari alergi yang ada dalam diriku ini semakin parah saja. Namun ada pula yang dulunya saat kecil memiliki alergi, saat dewasa justru alergi tak muncul kembali.

Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi risiko alergi pada tubuh seseorang. Salah satunya yang memberi pengaruh besar adalah genetika atau riwayat alergi dari salah satu keluarga. Sebanyak 50% anak-anak yang salah satu orangtuanya mengidap alergi akan lebih mungkin terkena alergi. Sedangkan sebesar 75% lebih besar kemungkinannya, jika kedua orang tuanya memiliki alergi.

Nah, gejala yang timbul terhadap alergi pun sangat bervariatif. Mulai yang ringan hingga yang vatal sekalipun. Cara mencegah alergi menjadi concern penting bagi penderita alergi agar reaksi tubuh terhadap alergen bisa lebih diminimalisir.

Mengenal Alergi dan Pemicunya

Alergi merupakan reaksi dari sistem imun (kekebalan tubuh) terhadap zat asing tertentu yang seharusnya tidak berbahaya. Zat asing yang memicu respon alergi tersebut dinamakan alergen. Reaksi pada tubuh yang memiliki alergi akan menimbulkan berbagai gejala.
pemicu alergi
Pada umumnya alergi muncul dan terjadi pada masa anak-anak dan akan semakin mereda seiring bertambahnya usia. Namun pada beberapa kasus, termasuk aku pribadi, hingga kini tubuh masih saja mengalami reaksi terhadap alergen.

Lalu apa saja pemicu atau jenis-jenis alergen itu?
Mengutip dari laman Yankes Kementrian Kesehatan, ada lima jenis alergen yang biasanya menjadi penyebab atau pemicu utama munculnya alergi. Langsung saja aku uraikan yaa.

#1 Makanan

Pemicu alergi yang paling banyak dialami oleh kebanyakan orang adalah karena faktor makanan. Makanan yang mengandung protein tinggi seperti telur, makanan laut, kacang-kacangan, dan juga produk-produk olahan susu (laktose) biasanya memberikan dampak atau reaksi pada tubuh seseorang.

Reaksi yang muncul setelah mengonsumsi berbagai contoh makanan di atas pun bisa beragam. Seperti ruam atau gatal-gatal pada kulit, pembengkakan pada wajah atau bibir, sesak napas, hingga hilang kesadaran. 

#2 Partikel di udara

Tidak hanya debu, pemicu alergi dari partikel di udara lainnya ada banyak macam. Misalnya bulu hewan, tungau atau kutu, spora, dan juga serbuk sari. Penting bagi penderita alergi untuk bisa terus menjaga kebersihan diri dan juga kondisi hunian yang nyaman.

#3 Gigitan atau sengatan serangga

Alergen jenis ini biasanya akan menimbulkan reaksi pada area kulit saja. Pada kebanyakan orang, efek dari gigitan serangga hanya rasa gatal atau sakit sesaat. Namun pada penderita alergi, gigitan serangga akan terasa amat sangat gatal yang menggangu dan juga lebih lama. Bahkan efek terburuknya bisa menyebar ke bagian kulit yang lain. 

#4 Obat-obatan

Ada alergi obat tertentu?
Pasti sering kan mendapati pertanyaan di atas saat 'berkunjung' ke dokter? 
Yup, ada banyak sekali jenis obat yang bisa memicu alergi. Beberapa contoh obat yang bisa memicu alergi adalah obat antibiotik seperti penisilin, obat pereda nyeri seperti aspirin, obat kemoterapi untuk mengobati kanker, dan obat untuk mengatasi penyakit autoimun.

Untuk itu, segera konsultasi ke dokter jika merasakan adanya reaksi alergi setelah mengonsumsi obat tertentu. Gejala yang biasanya timbul saat alergi obat adalah ruam kulit, gatal-gatal, demam, pembengkakan, mata berair, dan sesak napas.

#5 Zat-zat yang bersentuhan dengan kulit

Zat alergen yang bisa memicu alergi pada kulit lainnya ternyata sangat beragam. Mulai dari serbuk sari, logam nikel, tanaman tertentu, bahan lateks, hingga produk kecantikan atau produk pembersih yang mengandung zat tertentu.

Belum selesai alergi dengan debu, aku pun harus mengalami alergi kulit karena bahan kimia yang ada pada produk pembersih rumah. Sehingga sampai saat ini aku belum bisa kontak langsung dengan produk-produk berbahan kimia seperti Sodium lauryl sulfate (SLS).

Awalnya kulit hanya kering dan mengelupas, tapi lama kelamaan kulit seperti tanah gersang yang retak-retak hingga berdarah dan perih sekali jika terkena air. Efeknya aku jadi harus memilih bodycare yang aman untuk kulit sensitif dan punya riwayat eksim.

Apakah Alergi Bisa Disembuhkan?

Saat alergi sudah terlanjur menyerang, karena terkena alergen, baik disengaja atau pun tidak disengaja. Rasanya sangat tak nyaman dan tidak sedikit yang butuh mengonsumsi obat dengan segera. Namun jangan asal sembarang obat, karena obat alergi biasanya disesuaikan dengan gejala yang dialami.

Mengutip dari Alodokter, beberapa jenis obat yang bisa dikonsumsi ketika alergi kambuh adalah antihistamin dan kortikosteroid. Namun, jika keluhan yang dialami saat alergi melanda sudah tergolong berat, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter. 

Perlu dipahami ya, bahwa obat-obatan anti alergi di atas, hanya untuk menyembuhkan reaksi alergi yang dialami saat itu. Bukan berarti alergi terhadap suatu alergen tersebut akan sembuh total yaa. Memang perlu dihindari pemicu dari alergi itu sendiri.

Namun dalam beberapa kasus, seperti yang aku alami, alergi terhadap makanan bisa sembuh total lho. Awalnya aku alergi terhadap telur saat usia 15 tahun, padahal sebelumnya tidak ada reaksi apa-apa. Lalu setelah proses melahirkan anak pertamaku lalu menyusui, alergi itu tiba-tiba sirna.

Ada yang bilang ini pengaruh perubahan hormon saat hamil dan melahirkan. Apapun itu aku bersyukur karena hingga kini (dan semoga seterusnya) aku bisa makan telur dan makanan olahannya dengan nikmat kembali. Meskipun aku masih harus bersabar dengan alergi debu dan juga bahan kimia dalam sabun pembersih. 

Alergi debu yang awalnya hanya menimbulkan reaksi bersin-bersin saja, seiring bertambah usia justru membuat aku harus mengalami asma dan eksim di kulit. Mungkin pengaruh gaya hidup dimana aku dulu sering sekali begadang dan bekerja sebagai teller bank, dimana setiap hari aku terpapar debu uang selama tiga tahun lamanya.

Namun ada juga faktor lain yang mungkin menjadi penyebab muncul dan hilangnya alergi saat dewasa. Untuk mempermudah aku tampilkan dalam gambar berikut yaa.
penyebab alergi saat dewasa
Jadi jangan heran, jika dulu sempat alergi dan sembuh, lalu tiba-tiba alergi muncul kembali atau bahkan lebih parah seperti yang aku alami. Meski demikian jangan sedih yaa. Tidak perlu fokus untuk menghilangkan alergi yang dimiliki. Karena cara terbaik untuk mencegah alergi adalah dengan menghindari pemicunya.

Cara Mencegah Alergi agar Tidak Mudah Kambuh

Meskipun reaksi alergi bisa diredakan dengan mengonsumsi obat. Ada baiknya untuk melakukan cara mencegah alergi berikut, untuk memmbantu menurunkan risiko terkena alergi dengan dampak yang vatal.

Tes Alergi

Reaksi terhadap alergen yang tiba-tiba muncul pertama kali, biasanya dikarenakan ketidaktahuan penderita terhadap risiko alergi yang dimiliki. Untuk mencegah hal tersebut, bisa lakukan tes alergi untuk mengetahui alergen apa saja yang bisa memicu munculnya alergi pada tubuh.

Saat ini sudah banyak sekali tes alergi yang dilakukan dengan cara tes tusuk kulit, tes tempel, dan tes darah. Namun sayangnya, untuk melakukan tes alergi ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, ada baiknya memberikan paparan terhadap berbagai jenis makanan kepada anak sedini mungkin, untuk meminimalisir munculnya alergi ketika nanti dewasa.

Hindari Pemicu Alergi 

Setelah mengetahui alergen pemicu alergi, baik melalui tes alergi atau munculnya reaksi saat terpapar alergen secara langsung. Tentu menjadi hal wajib untuk menghindari konsumsi makanan atau pun kontak langsung dengan zat alergen tersebut. Seperti sudah beberapa kali disinggung sebelumnya, menjaga kebersihan tempat tinggal menjadi hal wajib yang harus dilakukan secara rutin dan terus menerus. Tak lupa juga untuk selalu mengecek komposisi dari setiap makanan yang dibeli, baik makanan kemasan atau makanan yang diolah.

Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Cara mencegah alergi berikutnya adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik. Caranya dengan menjaga pola makan dengan makanan gizi seimbang dan juga rajin berolahraga. Aku sudah buktikan, dengan rutin berolahraga selama 10 menit per hari sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh kita lhoo. Satu lagi yang tak kalah penting, no begadang begadang club yaa.

Memperbaiki sistem pencernaan

Salah satu pencetus munculnya alergi karena kurangnya bakteri baik dalam saluran pencernaan tubuh. Menjaga asupan makanan yang masuk dalam tubuh menjadi perhatian khusus bagi penderita alergi. Meniru dari penjelasan dari dr. Herlin Ramadhanti di Instagram, beliau menjelaskan bahwa penderita alergi baiknya menghindari mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dan juga dairy food.

Gluten yang terdapat pada terigu dan segala turunannya, serta bahan olahan susu seperti keju, yogurt, mentega, krimer, dan banyak lainnya. Memanglah menjadi pemicu berbagai penyakit dalam tubuh, termasuk alergi. Tak heran yaa, saat ini menjual berbagai hidangan gluten free menjadi ide bisnis yang menjanjikan.

Kesimpulan

Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Itulah cara yang paling tepat untuk menjaga kesehatan tubuh agar alergi tidak mudah muncul dan memberi reaksi yang vatal bagi tubuh seseorang. Banyak cara mencegah alergi yang bisa dilakukan agar aktivitas sehari-hari berjalan lancar tanpa munculnya alergi yang mengganggu. Tak hanya untuk diri sendiri, cara mencegah alergi yang sudah dijelaskan di atas dapat juga diterapkan ke anak-anak kita sedini mungkin untuk meminimalisir munculnya alergi ketika dewasa.
Iva C Wicha
Parenting Enthusiast, Happy to share #FunLearning idea for Kids on my Instagram, Email: ivacwicha@gmail.com

Related Posts

1 komentar

  1. beruntung aku ga punya alergi yang berat, kalau alergi debu kumatnya kalau pas kena debu yang kotor aja, dan biasanya muncul bersin-bersin gitu, jadi diakali dengan pake masker

    BalasHapus

Posting Komentar