5 Cara Minum Madu untuk Batuk pada Anak yang Aman

Madu merupakan obat herbal tanpa efek samping yang sangat aman dikonsumsi secara rutin. Namun perlu digarisbawahi bahwa madu hanya boleh dikonsumsi anak usia di atas 1 tahun. Meski dulu pernah ada salah satu artis yang nekad memberi madu ke bayinya, mohon untuk tidak ditiru ya. 

Madu murni mengandung mikroorganisme yang bisa memicu keracunan karena pencernaan bayi belum sempurna. Selain itu bayi juga beresiko tersedak karena kesulitan menelan madu tekstur yang kental dan pekat. Madu juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada penderita alergi serbuk sari atau bee pollen.  

Dahsyatnya Kandungan Madu

Sebelum membahas cara konsumsi madu untuk mengatasi batuk pada anak. Tak ada salahnya untuk membahas khasiat dari madu terleih dahulu yaa. Madu ini bisa dibilang sebagai "emas cair" yang memiliki nilai berharga untuk masalah kesehatan. 

Cairan manis ini bukan hanya pemanis alami, tetapi juga sebagai obat ajaib berbagai penyakit. Hasil dari alam ini punya segudang khasiat, tanpa perlu tambahan bahan lainnya. Setiap sendok madu murni mengandung anti-oksidan, enzim, dan nutrisi penting langsung dari sarangnya.

Madu asli yang belum melewati proses pemanasan berlebihan (raw honey) memiliki manfaat kesehatan yang jauh melampaui rasa manisnya. Berikut beberapa kehebatan yang terkandung dalam madu murni.

Kekuatan Alami Anti-bakteri dan Anti-inflamasi

Madu telah lama digunakan sebagai obat topikal (luar) untuk luka bakar dan luka goresan. Ini karena madu memiliki sifat anti-bakteri alami, bahkan beberapa madu mengandung hidrogen peroksida dalam dosis kecil yang membantu membersihkan luka. Selain itu, sifat anti-inflamasinya membantu meredakan peradangan, baik di kulit maupun di dalam tubuh.

Meningkatkan Imunitas dan Energi

Madu murni kaya akan anti-oksidan (seperti flavonoid dan asam fenolik) yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Mengganti gula olahan dengan madu dapat memberikan dorongan energi yang lebih stabil. Sebagai tambahan, kandungan enzimnya membantu meningkatkan daya tahan tubuh secara alami.

Solusi Alami untuk Tenggorokan dan Batuk

Bukan mitos belaka, madu adalah demulcent alami yang luar biasa. Saat Anda mengonsumsi madu, ia melapisi lapisan tenggorokan yang teriritasi, mengurangi refleks batuk dan memberikan kelegaan instan, terutama pada batuk kering yang mengganggu tidur.

Mendukung Kesehatan Pencernaan

Madu bertindak sebagai prebiotik ringan, yang artinya ia membantu menyeimbangkan flora usus. Usus yang sehat adalah kunci untuk penyerapan nutrisi yang optimal dan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Agar kehebatan madu yang sudah disebutkan di atas benar-benar bisa dirasakan dan dinimati tubuh. Penting untuk bisa membedakan madu yang asli dan madu palsu atau madu campuran yang justru mengandung gula tinggi dan jadi pemicu penyakit.

Namun sayangnya, saat ini banyak produk madu palsu yang beredar di pasaran. Bahkan banyak madu dengan campuran sirup gula yang diberi label madu murni. Sehingga tak sedikit yang tidak merasakan khasiat madu yang sebenarnya.

Karena kesalahan memilih madu asli inilah banyak orang yang meragukan khasiat dari madu. Bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan manfaat madu murni yang maksimal jika kita tidak yakin dengan kemurniannya?

Untuk itu kita akan bahas terlebih dahulu bagaimana mengenali madu asli dan membedakannnya dengan yang palsu.

Cara Jitu Mengenali Madu Asli vs Palsu

Cara termudah untuk mengenali madu asli atau bukan adalah melalui harganya, hehehe. Madu asli memang terbilang lebih mahal daripada madu kemasan yang 'hanya berlabel' MADU. Namun ada beberapa ciri lain untuk memastikan madu yang akan dibeli adalah madu asli.

1. Tes Kelarutan di Air (The Water Test)

Cara mengetes madu di rumah yang paling mudah adalah dengan air dingin. Madu asli, ketika satu sendok madu dituang ke dalam segelas air dingin, madu murni cenderung tidak mudah larut atau menyatu. Ia akan mengendap di dasar gelas dalam bentuk gumpalan kental untuk beberapa saat. 

Hal tersebut dikarenakan kepadatan alami pada madu murni. Sedangkan madu palsu, madu campuran atau madu sirup akan langsung menyebar dan cepat larut dalam air karena kandungan sirup gula dan airnya yang tinggi.

2. Tes Kertas Tisu atau Kertas Koran

Tes ini untuk mengukur kadar air dengan cara membakarnya. Pada madu asli, saat diteteskan di atas kertas tisu atau kertas koran. Madu asli akan tidak meresap atau meresap sangat lambat. Kertasnya tidak akan basah atau robek dengan cepat.

Sedangkan madu palsu, karena kandungan airnya tinggi, madu akan cepat meresap dan meninggalkan jejak basah pada kertas.

3. Tes Membakar/Panaskan (Hati-hati)

Tes ini sebaiknya dilakukan dengan pengawasan penuh karena melibatkan api. Ambil sedikit madu di ujung korek api atau tusuk gigi dan coba bakar. Madu asli tidak akan mudah terbakar karena kandungan airnya sangat rendah. Jika pun terbakar, ia akan mengeluarkan sedikit busa.

Madu palsu, madu yang mengandung banyak gula dan air akan cepat mendidih, mendesis keras, dan beraroma gosong saat dipanaskan seperti gula.

4. Tes Kekentalan (Viskositas)

Madu asli saat dituang, akan menetes perlahan dan membentuk "bukit" di permukaan sebelum akhirnya menyebar. Saat dalam botol dan dibalik, madu akan turun perlahan.Sedangkan madu palsu akan menetes cepat dan langsung menyebar di permukaan karena cenderung lebih encer.

5. Cek Label dan Kompisisi dalam Kemasan

Madu Murni, biasanya dalam kemasan akan tertera label atau tulisan "Raw Honey" atau "Madu Murni/Madu Lebah" dan nama peternak lebah yang jelas. Cek pula komposisi dalam kemasan apakah dari 100% madu murni atau ada bahan lain yang tercantum selain madu dalam komposisinya.

Kemasan dalam botol atau jar kaca juga menjadi salah satu ciri bahwa madu tersebut asli. Karena kemasan yang terbuat dari kaca menunjukkan concern besar bahwa ingin menjaga kemurnian dan khasiat dalam madu itu sendiri agar tidak mudah terkontaminasi atau pun rusak.

5 Cara Minum Madu untuk Batuk pada Anak

Madu bekerja dengan cara melapisi membran mukosa yang meradang dan menenangkan bagian belakang tenggorokan. Sedangkan rasa manisnya mampu mengurangi dahak sehingga keinginan batuk juga bisa lebih mereda.

Untuk cara minum madu untuk batuk ini bisa dengan banyak cara. Dari mulai yang paling praktis dengan diminum secara langsung. Sampai dengan cara menambahkan bahan lain dengan khasiat yang tidak kalah hebatnya.

Tanpa panjang lebar lagi, aku spill langsung ya beberapa cara minum madu untuk batuk anak yang sudah aku coba buat dan juga sangat berkhasiat.

#1. Minum madu secara langsung dengan rutin sesuai takaran

Bagi yang sudah rutin mengonsumsi madu secara langsung setiap pagi. Pasti sudah merasakan tanda-tanda batuk atau pilek sebelum menjadi sakit yang parah. Begitu pula saat mengamati kondisi si Kecil.

Jika sudah rutin, baiknya tambahkan takaran atau intensitas konsumsi madu harian anak. Tapi jika baru akan mengonsumsi madu karena sudah terasa batuk atau pilek yang menggangu. Mohon lebih bersabar, karena memang efek konsumsi madu untuk meredakan batuk tidak secepat kilat. Apalagi jika sebelumnya tidak rutin konsumsi madu.

Nah untuk takaran atau dosis konsumsi madu, bisa ikuti panduan berikut yaa.

Namun jika batuknya sudah tergolong parah, hindari memberikan madu selagi anak sedang batuk. Tunggu hingga batuknya reda, lalu bantu mereka minum madu.

#2. Minum madu dengan perasan lemon

Cara minum madu untuk batuk yang berikutnya adalah dengan mencampurkan sedikit perasan lemon. Jika tidak terbiasa atau bahkan tidak suka rasa asam, bisa dengan menambahkan air hangat secukupnya sehingga menjadi minuman lemon honey yang hangat dengan rasa manis sedikit asam.

Lemon merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C serta anti-oksidan. Sehingga bisa menjadi bahan yang pas untuk dicampurkan dengan madu untuk melawan infeksi serta menguatkan imunitas tubuh.

#3. Minum madu dengan perasan kencur

Pasti sudah sering dengar atau bahkan sudah membuktikan sendiri ya bagaimana khasiat kencur untuk meredakan batuk berdahak. Kencur memiliki sifat anti-inflamasi, anti-bakteri, dan juga memberikan sensasi hangat di tenggorokan. Sehingga setelah mengonsumsi kencur tenggorokan akan terasa lebih lega dan batuk pun jadi berkurang. 

Bagi Ibu yang anaknya menolak konsumsi kencur secara langsung karena aroma dan rasanya yang cukup tajam. Ibu bisa parut kencur dan ambil sarinya saja. Ambil 1 sendok dan tambahkan madu dengan takaran yang sama. 

Campurkan hingga rata dan siap diberikan ke anak yang insya Allah anak akan mau mencoba karena rasa manis dari madu. Jadi sediaan kencur di dapur tidak hanya untuk bikin seblak saja, tapi bisa atasi batuk yang membandel.

#4. Minum madu plus air jahe

Hampir sama dengan kencur, jahe mengandung gingerol dan shogaol yang bersifat anti-inflamasi dan juga ekspektoran. Sehingga bisa membantuk meredakan peradangan pada tenggorokan dan mengencerkan dahak. 

Selain itu, kandungan dalam jahe tersebut juga mampu melegakan saluran pernafasan dan membantu melawan infeksi penyebab batuk. Cara konsumsi madu untuk batuk dengan campuran jahe bisa diseduh dengan air panas. Setelah hangat tambahkan madu dan bisa diminum langsung. Bila ingin rasa yang lebih, bisa tambahkan perasan lemon supaya lebih ciamik rasanya.

#5. Buat fermentasi madu dengan bawang-bawangan

Cara minum madu untuk mengatasi batuk pada anak yang terakhir adalah dibuat fermentasi. Fermentasi madu dipercaya bisa mengoptimalkan khasiat didalamnya. Fermentasi madu tidak hanya untuk mengatasi batuk, tapi bisa menjadi sumber probiotik yang menyehatkan saluran cerna. 

Nah untuk bahan campuran fermentasi madu ini bisa beragam. Namun untuk mengatasi batuk pada anak, mencampurkan madu dengan bawang-bawangan, seperti bawang bombay, bawang merah atau bawang putih menjadi alternatif yang paling cocok. 

Bawang memiliki sifat anti bakteri dan antivirus yang bisa melawan batuk. Tak perlu khawatir soal rasa, kedua anak ku yang berusia 3 dan 8 tahun, tidak pernah menolak bahkan menagih untuk konsumsi fermentasi bawang ini.

Caranya cukup mudah namun isinya bisa beragam sesuai dengan selera masing-masing. Fermentasi madu untuk batuk tidak hanya dicampur bawang saja. Untuk meminimalisir aroma bawang yang kuat, Ibu bisa menambahkan irisan lemon atau jeruk nipis, sedikit jahe, kunyit, dan beberapa butir cengkeh.



Detail bahan dan caranya bisa simak gambar di atas yaa. Jika ingin tutorial lengkap melalui video, bisa kunjungi social media ku @ivacwicha baik tiktok maupun instagram. Video cara buat dan konsumsi fermentasi madu untuk batuk ini sudah aku pinned jadi tidak perlu pusing scrolling lagi.

Dengan kelima cara minum madu untuk batuk di atas, kira-kira paling tertarik yang mana nih untuk segera dicoba? Apapun pilihannya, yang terpenting adalah untuk segera dieksekusi yaa. Karena batuk pada anak yang tidak segera diobati ditangani dengan tepat. Justru akan menimbulkan masalah baru, salah satunya anak jadi susah makan karena rasa tidak nyaman dalam tenggorokannya. Dan efeknya berat badan anak bisa terjun bebas dan tentu saja ini menjadi mimpi buruk bagi Ibu.

Kesimpulan

Batuk menjadi penyakit langganan yang mudah sekali menular, terutama pada anak-anak. Mengonsumsi madu secara rutin bisa memperkuat imun yang menjadi salah satu benteng pertahanan diri dari berbagai virus dan penyakit. Madu pula lah yang menjadi obat herbal alami yang termudah untuk dikonsumsi.

Madu bukan lah alternatif pilihan untuk mengatasi batuk. Namun madu merupakan pilihan utama yang bisa membantu meredakan batuk secara alami dan tanpa efek samping sebagaimana obat kemasan. Dengan mengetahui cara minum madu untuk batuk yang tepat, insya Allah batuk akan mudah teratasi dan gangguan lain pun bisa ikut sirna. Jangan lupa, untuk cek terlebih dahulu kemasan atau keaslian dari madu yaa. Salam sehat dan bahagia selalu :)




Source: https://www.honestdocs.id/cara-menggunakan-madu-sebagai-obat-batuk-anak